KP4 UGM PEROLEH HIBAH DARI AUSTRALIA; Pulihkan Sumber Kehidupan Korban Gempa
BANTUL (KR) – Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM memenangkan dana hibah sebesar Rp 928 juta dari Australia Indonesia Partnership (AIP-Kemitraan Australia Indonesia) dalam program Yogyakarta-Central Java Community Assistance Program (YCAP). Danah hibah itu dipergunakan untuk program pemberdayaan industri rumah tangga kecil dan kerajinan sebagai upaya pemulihan sumber kehidupan korban gempa di 3 dusun (Puton, Karangsemut dan Kembangsongo) Desa Trimulyo Jetis Bantul.
Program ini akan dilaksanakan sampai Agustus 2008 dan ditargetkan setidaknya akan membantu 200 KK yang masing-masing memperkerjakan sekitar 1-8 orang dan menanggung 2-5 orang anggota keluarga. “Diharapkan pemulihan sumber kehidupan ini akan memberdayakan perempuan dalam peningkatan pendapatan keluarga secara mandiri dan berkelanjutan, memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat dan menurunkan kemiskinan,” jelas Kepala Bidang KP4 UGM, Dr Cahyono Agus kepada KR, kemarin.
Jenis sumber kehidupan yang akan dibantu adalah kerajinan tangan (batik, batik kayu, batik batu dan kulit). Industri rumah tangga kecil (tahu-tempe, keripik, pasca panen, makanan kecil, kemasan makanan. Pada masing-masing kelompok unit usaha tersebut akan dilakukan langkah-langkah, inventarisasi dan mapping kondisi industri kecil dan kerajinan, pelatihan ketrampilan terkait, pembinaan kelembagaan dan sarasehan kelompok usaha. Kemudian dilakukan rehabilitasi sarana produksi dan bantuan peralatan kerja, pendampingan oleh mahasiswa KKN PPM UGM, promosi dan pembentukan jaringan pasar maupun jaringan kemitraan, bantuan hibah modal usaha dan rehabilitasi 4 rumah produksi bersama (showroom seluas 180 meter persegi.
“Prioritas bantuan ditetapkan untuk memulihkan sumber ekonomi yang telah ditekuni sebelumnya, tetapi terpaksa berhenti karena gempa, sehingga program ini sangat memudahkan bagi masyarakat untuk bangkit kembali apabila sarana dan prasarana kerja dapat diperbaiki. Dengan pemulihan sumber kehidupan, maka masyarakat akan memperoleh penghasilan secara berkelanjutan dan mandiri tanpa tergantung lagi pada bantuan pihak luar. Dengan demikian kemandirian dan arah kehidupan masa depan dapat lebih dijamin keberlanjutannya,” paparnya. (Her)-n
Berita dikutip dari Koran Kedaulatan Rakyat