BERBAH (KR) – Komandan Korem 072/Pamungkas Yogya, Kolonel Arm Ir Drs Subekti MSc beserta Dandim
0732/Sleman Letkol Inf Hardian Achmad, KP4-UGM dan Dinas Pertanian DIY melakukan panen perdana kedelai
hitam dan jagung di KP4-UGM Teguhan Kalitirto Berbah Sleman, Selasa (2/9). Kegiatan ini juga dihadiri
Kasrem 072/Pamungkas Letkol Kav Prantara Santosa SSos MSi,
Dinas Pertanian Sleman, Kodim se-Sleman,Muspika Berbah dan para petani setempat.

Menurut Kolonel Arm Ir Drs Subekti, penanaman kedelai dan jagung ini dilakukan di 170 koramil di bawah
Korem 072/Pamungkas di sawah seluas 35 hektar yang tersebar di berbagai daerah, dengan memanfaatkan
pasca penanaman padi.
Selain itu, diharapkan dengan program yang didukung oleh Korem 072/Pmk, UGM dan para kepala daerah,
maka para pengambil kebijakan di pusat akan berpihak kepada para petani. Dan para generasi muda juga
akan mau kembali turun ke sawah. read more

Mendiknas RI Prof. Dr. Bambang Soedibyo, MBA melakukan kunjungan ke Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM pada hari Sabtu sore, 19 Juli 2008. KP4 sedang mempersiapkan pusat unggulan pertanian Indonesia untuk mendukung RPPK (Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) yang telah dicanangkan Presiden SBY tahun 2005.

Saat ini, sebagai Negara agraris, Indonesia ternyata justru sedang dijajah oleh Negara asing dengan ketergantungannya terhadap produk makanan olahan, beras, daging, kedelai, susu, gandum dll yang harus diimport dari Negara non-agraris serta menghabiskan devisa negara yang sangat banyak. Sementara, para petani Indonesia justru hidup sengsara, sekitar 60% kemiskinan di Indonesia berada di pedesaan, dan lebih dari 70% kemiskinan pedesaan tersebut terkait dengan pertanian. Pertanian dan petani di Indonesia dipaksa berjuang sendiri, dan justru menjadi korban pembangunan yang tidak seimbang. Sementara, pertanian dan petani di Negara maju seperti Jepang dan Amerika dapat hidup lebih makmur karena didukung oleh seluruh komponen bangsanya. Untuk itu, jaringan ABCG (Academic, Business, Community, Government) harus dikembangkan untuk menghilangkan ego-sektoral serta mendukung paradigm baru pembangunan pertanian Indonesia yang mempunyai multi-fungsi, multi-faktor, multi-sektor dalam satu kesatuan managemen yang utuh dan terpadu. read more