PRAKTIK LAPANG CALON TRANSMIGRAN 2012
Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan pertanian (KP4) UGM bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KTrans) dan Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Yogyakarta mengadakan praktek lapang peserta pelatihan calon transmigran.
Pelaksanaan praktek lapang diadakan di KP4 UGM pada tanggal 12 November 2012. Peserta pelatihan berasal dari wilayah jawa, Lombok, dan Kalimantan Barat yang siap akan diberangkatkan dan ditempatkan di Kalimantan Barat pada akhir November 2012. Materi praktek Lapang akan disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Hendro Sunarminto, SU (Ahli Pertanian, kesuburan Lahan dan Ilmu tanah) serta Ir. Bambang Suhartanto, DEA (Ahli nutrisi ternak dan sistem pertanian terpadu). Selain materi secara klasikal para peserta akan melihat dan praktek sistem pertanian terpadu.
Dr. Ir. Cahyono Agus Dwi Koranto, M.Agr Sc selaku Kepala KP4 UGM menyampaikan bahwa KP4 (Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian / University Farm) UGM Yogyakarta mengembangkan Integrated Farming based Agribussiness System for Sustainable Life and Environment (sistem agribisnis berbasis pertanian terpadu untuk kehidupan dan lingkungan hidup berkelanjutan) yang diharapkan menjadi salah satu alternatif pengelolaan lahan, memakmurkan petani dan pengejawantahan RPPK (Revitaliasi Pertanian,Perikanan and Kehutanan) yang dicanangkan Presiden SBY Juni 2005 lalu. Sehingga diharapkan keberadaan KP4 dapat mendukung keberhasilan program transmigrasi yang mana ditentukan 3 (tiga) aspek utama, yaitu aspek penyiapan permukiman, aspek penyiapan calon transmigran, dan aspek pembinaan (masyarakat dan kawasan transmigrasi).
Ketiganya memiliki hubungan kausalitas yang tentunya harus dilaksanakan secara terpadu melalui kerjasama antar daerah dan dukungan instansi lintas sektor terkait, utamanya dukungan Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kehutanan, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian BUMN, dan sebagainya.
Aspek penyiapan calon transmigran sangat penting untuk menciptakan calon transmigran yang berkualitas, tangguh, tidak mudah menyerah, dan mempunyai semangat berjuang untuk maju mengembangkan kawasan transmigrasi di daerah-daerah.