PRESS RELEASE
KUNJUNGAN MENDIKNAS KE KP4 UGM:
MEMBANGUN PUSAT UNGGULAN PERTANIAN INDONESIA
Mendiknas RI Prof. Dr. Bambang Soedibyo, MBA melakukan kunjungan ke Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM pada hari Sabtu sore, 19 Juli 2008. KP4 sedang mempersiapkan pusat unggulan pertanian Indonesia untuk mendukung RPPK (Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) yang telah dicanangkan Presiden SBY tahun 2005.
Saat ini, sebagai Negara agraris, Indonesia ternyata justru sedang dijajah oleh Negara asing dengan ketergantungannya terhadap produk makanan olahan, beras, daging, kedelai, susu, gandum dll yang harus diimport dari Negara non-agraris serta menghabiskan devisa negara yang sangat banyak. Sementara, para petani Indonesia justru hidup sengsara, sekitar 60% kemiskinan di Indonesia berada di pedesaan, dan lebih dari 70% kemiskinan pedesaan tersebut terkait dengan pertanian. Pertanian dan petani di Indonesia dipaksa berjuang sendiri, dan justru menjadi korban pembangunan yang tidak seimbang. Sementara, pertanian dan petani di Negara maju seperti Jepang dan Amerika dapat hidup lebih makmur karena didukung oleh seluruh komponen bangsanya. Untuk itu, jaringan ABCG (Academic, Business, Community, Government) harus dikembangkan untuk menghilangkan ego-sektoral serta mendukung paradigm baru pembangunan pertanian Indonesia yang mempunyai multi-fungsi, multi-faktor, multi-sektor dalam satu kesatuan managemen yang utuh dan terpadu.
Klaster Agro UGM mengembangkan penelitian payung berupa Ketahanan dan Keamanan Pangan untuk mendukung program Ketahanan Pangan dan Energi Nasional. Program pengembangan system pertanian siklus-bio terpadu dan berkelanjutan dengan pola 5R (reuse, reduce, recycle, refill dan replace/ pemakaian ulang, pengurangan, siklus, pengisian ulang,dan penempatan ulang) seluruh material organik untuk mendukung program SPC (Sustainable Production and Consumption).
Indonesia yang mempunyai kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati terbesar di dunia ternyata belum dikelola dengan baik untuk sebesar-besar kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Pembangunan di Indoensia masih berbasis eksploitasi sumber daya alam. UGM perlu ikut mengembangkan paradigm baru pembangunan berkelanjutan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, etik dan lingkungan (science-technology and ethic-environment based sustainable development). Perguruan Tinggi perlu berperan untuk FEE (facilitating, empowering, enabling/ menstimulir, memberdayakan dan membina) seluruh potensi 6M (man, money, material, machine, method and management/ SDM, uang, bahan, alat, metode dan manajemen) agar selaras, serasi dan sinergis untuk kenyamanan dan kelangsungan kehidupan seluruh makluk hidup, manusia dan lingkungan di bumi yang makin panas ini.
Turut memberikan arahan pada penyambutan Mendiknas di KP4 adalah Bupati Sleman Drs Ibnu Subiyanto, Danrem 072 Kol (Art) Ir. Drs. Subekti, M.Sc, serta Manager Program YCAP Australian Indonesian Partnership (AIP). Seusai arahan Mendiknas, tarian ibu-ibu petani kedelai hitam juga ditampilkan. Mendiknas selanjutnya melihat stand pameran mini yang menampilkan produk unggulan KP4 yang dikembangkan bekerjasama dengan mitra jaringan ABCG. Stand pemberdayaan UMKM dilakukan bersama mahasiswa KKN PPM UGM dan AIP, stand pengembangan kedelai hitam varitas Malika dan gabah hitam disuguhkan oleh Prof. Marry Astuti dan Setyastuti yang bekerjasama dengan Unilever, stand plasma nutfah pisah dan jeruk ditampilkan oleh Prof. Siti Subandiyah, yang bekerjasama dengan Australia, stand MELODI GAMA (Melon diproduksi oleh Gadjah Mada) ditampilkan oleh Dr. Budi Daryono, stand Peningkatan Produktivitas Tebu Nasional berupa demplot BULE (Tebu-kedelai) oleh PG Madukismo dan Dinas Pertanian juga menampilkan kompor spritus & bahan pembenah tanah, stand Ketahanan Pangan Nasional berupa demplot GULE (Jagung-kedelai) oleh KOREM 072, serta unggulan Agribisnis berbasis Integrated Farming yang dikembangkan KP4 UGM.
Dr. Cahyono Agus
Kepala KP4 UGM
HP: 081 5688 8041
Email: acahyono@ugm.ac.id; acahyono@ugm.ac.id