• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen PIAT UGM
      • STAF PIAT
    • Sub Bidang Kerja
      • Sub Bidang Pertanian dan Pangan
      • Sub Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
      • Sub Bidang Perkebunan dan Biofarmaka
      • Sub Bidang Energi dan Pengolahan Limbah
      • Sub Bidang Perikanan dan Tata Kelola Air
  • LAYANAN
    • Peminjaman Lahan Penelitian
    • Penelitian
    • Praktikum
    • Magang/PKL/KP/KL
    • Prakerin
    • Kunjungan
    • Outbond dan Kemah
  • PUBLIKASI
    • Daftar Penelitian
    • JURNAL AGRINOVA
    • JURNAL AGRINOVA PIAT
    • Daftar Kegiatan Praktikum, Magang, Prakerin
    • Daftar Kegiatan Kunjungan
    • Daftar Kegiatan Outbond & Kemah
  • FASILITAS
    • Zonasi Lahan PIAT UGM
    • Fasilitas Penelitian
    • Lahan Penelitian
    • LAB PIAT UGM
    • Outbond dan Buper
    • DOWNLOAD
      • Materi Workshop Pengelolaan Bank Genetik
      • Materi Pelatihan KKN
      • Panduan Penelitian
      • Form Assessment Penelitian, PKL, dan Magang
      • Buku Saku Masyarakat Tangguh Sampah
      • Teknologi Biogas Dalam Sistem Pertanian Terpadu
      • Buletin PIAT UGM Vol 1 (3)
  • RRWM
  • Pusat Unggulan
    • Bank Sumber Daya Genetik Sayuran
    • ICONIA 2020
    • Summer Course on Smart Integrated Farming for Sustainable Agriculture
    • UGM Vegetable Expo 2019
    • Kilinikinagrotek
    • Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT)
    • ANSWER PIAT UGM
    • PIAT SHOP
  • Beranda
  • Sejarah

Sejarah

  • 6 Mei 2014, 11.28
  • Oleh: Admin Jr
  • 0

Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM  didirikan di Berbah pada tahun 1975 dengan nama Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) dengan dibantu The Rockefeller Foundation. KP4 mulai didirikan untuk menjadi salah satu alternatif pengelolaan lahan dan memakmurkan petani. Selain itu, KP4 juga merupakan alternatif dalam mencanangkan RPPK (Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan). KP4 yang memiliki lahan seluas 35 hektar ini dibangun di Kecamatan Berbah. Pada tahun 1988, KP4 berubah nama menjadi Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Percobaan Pertanian. Akan tetapi, fungsi dan tema yang digunakan kurang lebih sama dengan KP4 sebelumnya.  Pada tahun 1988 hingga 2004, KP4 hakekatnya merupakan sarana pendukung penelitian di UGM yang menjadi model pembelajaran serta sebagai sarana penelitian mahasiswa. Pada tahun 2004, KP4 kembali kepada nama sebelumnya yaitu Kebun Pendidikan Penelitian, dan Pengembangan Pertanian sampai pada tahun 2014. Selain itu, KP4 juga menjadi sarana layanan iptek bagi masyarakat, konservasi pertanian terpadu, pendidikan lingkungan berkelanjutan, dan pelestarian keanekaragaman obat Indonesia yang memadukan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan berkelanjutan. Konsep memadukan berbagai aspek tersebut dilanjutkan hingga tahun 2008 yang dipadukan dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Di tahun 2012 hingga 2014, KP4 memiliki konsep sebagai sarana pendukung Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu sebagai sarana penelitian mahasiswa dan dosen.

Pada tahun 2015, KP4 Berganti nama menjadi Pusat Inovasi Agroteknologi dengan fungsi Inovasi dan tema agroteknologi. Setelah berganti nama, PIAT memiliki konsep dasar sebagai pusat inovasi pertanian berbasis integrated farming dengan mengedepankan ekonomi yang berbasis inovasi teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi sumber daya energi. PIAT adalah laboratorium lapangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang merupakan layananan Tridharma berbasis pertanian terpadu. Fungsi PIAT adalah:

  1. Melaksanakan pelayanan Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang inovasi pertanian terpadu yang ramah lingkungan.
  2. Pelaksana dalam mewujudkan pengembangan inovasi di bidang agroteknologi untuk menjadi pusat unggulan pertanian tropika terpadu, dan
  3. Koordinasi implementasi teknologi inovatif yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pemerintah, swasta, dan akademisi sesuai dengan penelitian unggulan universitas.

Kondisi Eksisting PIAT UGM

Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) adalah jawaban Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. PIAT secara aktif  meletakkan fondasi yang sistematis dan terintegrasi dalam mewujudkan kemandirian sektor agro sebagai pilar ekonomi nasional yaitu menjadi produsen komoditas pertanian yang handal dan berdaulat. Dengan menitikberatkan unsur inovasi, PIAT memanfaatkan sumberdaya lahan milik UGM dari penunjang penelitian bidang agro menjadi unit produktif yang mampu menghasilkan produk-produk agro inovatif. Saat ini PIAT mengelola lahan produktif seluas 35 ha di Kalitirto, Berbah, Sleman serta seluas 151 ha di Mangunan-Girirejo, Dlingo-Imogiri, Bantul, Yogyakarta. PIAT memiliki cita-cita besar dalam pengembangan bidang agro dan cita-cita itu tertuang dalam visi dan misi berikut:

Visi:

Menjadi Center of Excellence bidang pertanian tropika terpadu bereputasi internasional.

Misi:

  1. Pelayanan tridharma berbasis pertanian terpadu ramah lingkungan
  2. Pengembangan inovasi agroteknologi menjadi pusat unggulan pertanian tropika terpadu
  3. Implementasi teknologi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah, swasta, dan akademisi.

Aktivitas utama yang dilaksanakan PIAT UGM adalah sebagai berikut:

  1. Inkubasi penelitian: aplikasi hasil riset UGM menuju fase komersialisasi dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual.
  2. Pengembangan: produksi massal hasil riset UGM bekerjasama dengan investor.
  3. Komersialiasi produk: branding produk dan marketing
  4. Integrasi keterpaduan bidang pertanian, peternakan, energi, dan sumberdaya alam menuju Science Techno Park yang berkelanjutan.
  5. Pendidikan, pelatihan, dan diseminasi teknologi
  6. High value products

Dalam menjalankan aktivitasnya, PIAT tersusun atas dua bidang yaitu Bidang Pengelolaan Sumber Daya Pangan Berkelanjutan dan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan tentunya didukung oleh sub-bidang lainnya.

BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA PANGAN BERKELANJUTAN

  1. SUB BIDANG PANGAN DAN HORTIKULTURA

Sub-bidang Pangan dan Hortikultura memiliki program kerja utama yaitu pengembangan tanaman pangan dan hortikultura serta pengembangan pertanian organik. Pengembangan tersebut salah satunya didukung dengan kegiatan produksi benih tanaman pangan seperti padi, benih aneka sayuran, dan bibit sayuran. Salah satu inovasi dalam sub bidang pangan dan hortikultura adalah konsep bercocok tanam secara vertikultur yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian di lahan sempit. Kegiatan ini didukung dengan fasilitas berupa lahan pertanian produktif meliputi sawah, perkebunan, kebun organik, screenhouse, greenhouse, dan tempat pengujian yang dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung.

  1. SUB BIDANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Sub-bidang peternakan dan kesehatan hewan bertujuan untuk meningkatkan produkivitas ternak melalui berbagai inovasi bibit ternak, pakan, dan lingkungan pemeliharaan ternak. Kegiatan tersebut didukung oleh fasilitas seperti tiga kandang sapi, ranch penggembalaan sapi, kandang kambing bentuk panggung, kandang ayam teaching farm bentuk postal dan closed house, lahan untuk penelitian pakan, laboratorium pasca panen peternakan, ranch rusa, dan lainnya. Adapun ternak yang dikembangkan adalah sapi perah, sapi potong, sapi bali, kambing Peranakan etawa, rusa totol, rusa timor, dan ayam broiler.

  1. SUB BIDANG PERKEBUNAN DAN BIOFARMAKA

Sub Bidang Perkebunan dan Biofarmaka berfokus pada pengembangan bibit tanaman perkebunan dan tanaman biofarmaka. Lokasi pengembangan perkebunan dan biofarmaka difokuskan di PIAT Mangunan-Girirejo. Tanaman perkebunan yang dikembangkan meliputi tanaman buah 3 S (sawo, sirsak, srikaya), alpukat, tanaman kayu, serta tanaman untuk hasil bukan kayu seperti karet dan kayu putih. Di dalam kawasan ini juga terdapat aneka macam tanaman biofarmaka  untuk produksi simplisia maupun minuman herbal seperti wedang uwuh instan sebagai minuman khas Imogiri.

 

BIDANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN

  1. SUB BIDANG KONSERVASI SUMBER DAYA HAYATI

Sub bidang ini mendukung upaya konservasi biodiversitas tanaman dengan pengelolaan fasilitas berupa bank genetik sayuran, kebun anggrek, dan fasilitas kultur jaringan. Diharapkan fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk turut mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Selain itu sub bidang ini juga mengelola kawasan edugarden yang dapat dimanfaatkan untuk outbond dan camping dengan memasukkan unsur education for sustainable development dalam kegiatannya.

  1. SUB BIDANG ENERGI DAN PENGELOLAAN LIMBAH

Sub bidang ini berfokus pada upaya pengolahan limbah organik sebagai pupuk maupun input media tanam. selain itu juga fokus pada kedaulatan energi terbarukan melalui pengolahan limbah organik maupun anorganik. Dengan didukung oleh fasilitas berupa Rumah Inovasi Daur Ulang (RInDU), sudah dihasilkan minyak hasil pirolisis plastik yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, pupuk organik dari pengomposan daun, kotoran sapi, kotoran ayam, dan limbah susu dalam bentuk serbuk, pellet, granul, maupun pupuk lepas lambat.

  1. SUB BIDANG PERIKANAN DAN TATA KELOLA AIR

PIAT memiliki sebaran air yang tidak merata. Ada satu kawasan dengan sumber air berlimpah dan ada kawasan yang minim air sehingga melalui sub bidang ini dapat dikembangkan metode pemanfaatan air yang efektif dan efisien untuk berbagai keperluan. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan pembuatan embung, inovasi panen air, dan perikanan efektif.

SUB BIDANG PENDUKUNG

  1. SUB BIDANG HUMAS DAN INFORMASI

Berperan untuk mengelola data dan informasi yang dimiliki oleh PIAT serta memfasilitasi kerjasama dengan berbagai pihak serta mengelola publikasi.

  1. SUB BIDANG PEMASARAN

Berperan dalam mempromosikan dan mengelola pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh PIAT.

  1. SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

Berperan untuk mengelola perencanaan dan landscaping kawasan PIAT UGM.

Proyeksi ke Depan

Fungsi dan tugas PIAT UGM saat ini belumlah mantap dan stabil. Ke depannya tentu akan ada konsep pengembangan yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Meskipun zaman terus berubah namun perlu adanya rancangan pembangunan kawasan agar ke depan perwujudan PIAT UGM baik di Kalitirto, Berbah maupun di Mangunan-Girirejo tetap sejalan dengan pembangunan yang berkelanjutan.

Konsep pengembangan PIAT UGM secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

  1. PIAT UGM adalah pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang animal science, agrotropika, IFFS, waste management, herbal medicine, biological garden, renewable energy, biodiversity, dan conservation
  2. Unsur pendukung yang kompeten didukung oleh sumberdaya yang memadai dan bersinergi dengan fakultas peternakan, kedokteran hewan, pertanian, biologi, kehutanan, teknik, dan farmasi
  3. Pusat penelitian yang mengembangkan dan menerapkan teknologi inovasi dalam bidang pertanian pangan, perikanan air tawar, peternakan, energi, dan pengelolaan limbah secara terpadu berkualitas internasional
  4. Unsur pendukung yang dapat mengelola dan mengembangkan kemampuan sumber daya melalui kerjasama dan kemitraan internal dan eksternak berkelanjutan untuk hilirisasi teknologi dan hasil penelitian unggulan
  5. Unsur pendukung yang dapat memfasilitasi dalam pengelolaan basis data, publikasi, dan dokumentasi di bidang animal science, agrotropika, IFFS, waste management, herbal medicine, biological garden, renewable energy, biodiversity, dan conservation.

Berita UGM

  • 40.594 Peserta Ikut Seleksi CBT Ujian Masuk UGM
    Sebanyak 40.594 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (CBT) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada  (UM UGM) yang dilaksanakan selama 10 hari di Jakarta dan Yogyakarta pada 25 Juni hingga 4 Juli 2022 mendatang. Para peserta akan memperebutkan 3.552 kuota mahasiswa baru yang diterima UGM lewat jalur ini. “Kita menyediakan kuota 40 persen untuk CBT UM UGM […]
  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof. Subanar, Ph.D., meninggal dunia dalam usia 70 tahun, Jumat (24/6). Jenazah almarhum disemayamkan di Balairung UGM, Sabtu (25/6) untuk mendapatkan penghormatan dari civitas UGM sebelum dimakamkan di Pemakaman UGM Sawitsari. “Pada hari Jumat tanggal 24 Juni kita seluruh keluarga besar UGM berduka […]
  • Mengenal Mata Silinder dan Cara Mengatasinya
    Mata silinder atau dikenal dengan istilah medis astigmatisme adalah gangguan refraksi mata yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Silinder terjadi ketika kornea memiliki lengkungan permukaan yang berbeda satu sama lain. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Sagung Gede Indrawati, Sp.M (K), dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK-KMK UGM, dalam Bincang-bincang Santai Raisa Radio dengan topik “Mata silinder: […]
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional seperti diatur di UU Pemilu terus bergulir. Bahkan salah satu akademisi, Rocky Gerung, meminta partai-partai politik menggugat ambang batas 20 persen tersebut ke Mahkamah Konstitusi demi demokrasi Indonesia. Menurutnya seharusnya tidak ada presidential threshold dalam pencalonan […]
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut terjadi akibat tingginya konsumsi minyak nasional yang tidak disertai dengan peningkatkan produksi minyak dalam negeri.    Dosen Teknik Geologi FT UGM, Salahuddin Husein, Ph.D., mengatakan ekplorasi sumber-sumber minyak baru hingga saat ini masih terus dilakukan. Namun demikian, upaya tersebut belum mampu menutup kebutuhan […]
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat eksploitasi SDA (Sumber Daya Alam) di Indonesia semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, sebagai langkah perlindungan pada kelestarian lingkungan hidup kedepan, Pramono Hadi meminta generasi muda untuk dapat memahami aturan main terkait perlindungan lingkungan hidup. Supaya generasi muda tidak melakukan kegiatan-kegiatan […]

Pusat Unggulan

Universitas Gadjah Mada

Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gadjah Mada
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573, Indonesia
piat@ugm.ac.id
@piat.ugm
+62 (274) 497717
+62 (274) 497717
+62 (274) 6491406  (VOIP)

 

 

Pranala Penting

  • PLTS PIAT (KP4) UGM
  • Zonasi Lahan PIAT UGM
  • Orders

FORM & KUISIONER

Form Kritik, Saran, dan Support

Kuisioner Kepuasan Layanan

Form Mitra Bestari & Editor AGRINOVA

 

DOWNLOAD MATERI

Assessment Penelitian, Magang, dan PKL

Buku Saku Masyarakat Tangguh Sampah

Panduan Penelitian

Buletin PIAT UGM Vol 1 (1)

Bulletin PIAT UGM Vol 1 (2)

DOWNLOAD MATERIAL

Assessment Penelitian, Magang, dan PKL

Buku Saku Masyarakat Tangguh Sampah

Panduan Penelitian

Bulletin PIAT UGM Vol 1 (1)

Bulletin PIAT UGM Vol 1 (2)

Teknologi Biogas Dalam Sistem Pertanian Terpadu

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY