• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
  • TENTANG PIAT
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • STRUKTUR
  • LAYANAN
    • MAGANG/PKL
    • PRAKTIKUM
    • PENELITIAN
    • KUNJUNGAN
    • PELATIHAN
  • FASILITAS
    • ASRAMA RUSUN
    • EDUGARDEN
    • EMBUNG
    • MEETING ROOM
    • CAFE PAWON SEMAR
  • BIDANG UNGGULAN
    • Seed Production
    • Genetic Bank
    • Waste Management Technology
    • Zero Waste Sustainable Fisheries
    • Smart Livestock
    • Organic and Smart Farming
    • Plantation and Bio Pharmacy
    • Agro Processing Unit
    • Agroedutainment
  • PRODUK UNGGULAN
  • Beranda
  • Artikel
  • PIAT UGM Mendukung Terbentuknya Sistem Pertanian Perkotaan Terintegrasi di Yogyakarta

PIAT UGM Mendukung Terbentuknya Sistem Pertanian Perkotaan Terintegrasi di Yogyakarta

  • Artikel, Berita PIAT UGM, Headline, Rilis Berita
  • 5 Agustus 2020, 05.32
  • Oleh: piat
  • 0

Pertumbuhan jumlah penduduk dan arus urbanisasi yang sulit dikendalikan menjadikan alih fungsi lahan pertanian di kawasan perkotaan menjadi lahan industri, komersil, maupun pemukiman terus meningkat. Semakin berkurangnya lahan pertanian menyebabkan kawasan perkotaan terancam mengalami ketahanan pangan. Kondisi ini mendorong pemerintah dan masyarakat di kawasan perkotaan mencoba untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri serta memperbaiki kondisi lingkungan agar tercipta lingkungan yang sehat dan berkualitas.

Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi, MA sedang memberikan sambutan pada "Launching Sistem Pertanian Perkotaan Terintegrasi di Yogyakarta"

Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi, MA sedang memberikan sambutan pada "Launching Sistem Pertanian Perkotaan Terintegrasi di Yogyakarta"

Potret sebagian lahan yang dimanfaatkan serta dikembangkan di Kampung Markisa Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta.

Potret sebagian lahan yang dimanfaatkan serta dikembangkan di Kampung Markisa Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta.

Antusiasme warga masyarakat serta Wakil Walikota Yogyakarta yang didampingi beberapa pejabat terkait sedang menunjukkan hasil tanam panen bayam.

Antusiasme warga masyarakat serta Wakil Walikota Yogyakarta yang didampingi beberapa pejabat terkait sedang menunjukkan hasil tanam panen bayam.

Drs. Heroe Poerwadi, MA menunjukkan hasil panen tanaman kangkung.

Drs. Heroe Poerwadi, MA menunjukkan hasil panen tanaman kangkung.

Drs. Heroe Poerwadi, MA sedang menunjukkan hasil panen jagung.

Drs. Heroe Poerwadi, MA sedang menunjukkan hasil panen jagung.

Berbagai macam jenis sayur yang ditanam di lahan Kampung Markisa Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Benih sayur tersebut merupakan hibah dari PIAT UGM.

Berbagai macam jenis sayur yang ditanam di lahan Kampung Markisa Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Benih sayur tersebut merupakan hibah dari PIAT UGM.

Salah satu fenomena yang saat ini sedang naik daun di kalangan masyarakat adalah pertanian perkotaan dengan memanfaatkan keterbatasan lahan. Pertanian perkotaan merupakan salah satu kunci pembangunan sistem pangan masyarakat kota yang berkelanjutan. Jika dirancang secara tepat, hal ini dapat mengatasi masalah kerawanan pangan. Selain itu, pertanian perkotaan tidak hanya pada bidang tanaman hortikultura. Namun, dapat diintegrasikan dengan budidaya ikan air tawar, peternakan ataupun bidang-bidang lain melalui pemanfaatan pekarangan, lahan-lahan kosong guna menambah gizi, meningkatkan ekonomi, dan kesejahteraan keluarga.

Pertanian perkotaan inilah yang mulai dikembangkan oleh masyarakat di Kampung Markisa Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Berdiri di lahan seluas ±4.500 m², Kampung Markisa Blunyahrejo menjadikan pertanian perkotaan dan budidaya lele cendol sebagai jati dirinya.  Kampung Markisa mengembangkan pertanian perkotaan tidak hanya berupa tanaman sayur seperti sawi (jenis dakota, caisim, pakcoy); kenikir, kangkung, bayam, dan jagung, tetapi juga tanaman buah dan empon-empon. Selain itu, Kampung Markisa melakukan pengolahan sampah organik yang diolah menjadi pakan lele di kolam budidaya lele cendol yang ada di sana.

“Sejak bulan Februari kami sudah mempersiapkan lahan kosong ini agar bisa ditanami, kami mendapatkan bantuan benih sayuran dan bahan tanam, dan sekarang kami bisa panen perdana” ujar drh. Pratita selaku Ketua Rukun Kampung Blunyahrejo. Kegiatan panen raya perdana tersebut dilaksanakan pada Selasa (4/8) bertempat di tepi Sungai Buntung yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif sekaligus menjadi simbolisme terbentuknya Sistem Pertanian Perkotaan Terintegrasi Berwawasan Lingkungan. “Harapannya bisa menjadi pertanian yang  besar dan mandiri sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Dalam hal ini PIAT UGM yang memiliki misi mengimplementasikan teknologi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah, swasta dan akademisi, turut mendukung terbentuknya sistem pertanian perkotaan terintegrasi di Yogyakarta. “Kampung Markisa Blunyahrejo menjadi pilot project bagi PIAT untuk program bank sayur. Kami memberikan pendampingan mulai dari masa tanam, panen, hingga pemasaran lanjutan bagi sayuran yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar”, ungkap Koordinator Lapangan Bidang Pertanian, Rahmi Sri Sayekti S.P., M.Sc. Kerjasama ini ditandai dengan memberikan dan menyalurkan bantuan benih sayuran  serta media tanam di bulan Juni yang lalu.

Drs. Heroe Poerwadi, MA bersama pejabat terkait dan warga sekitar sedang meninjau hasil budidaya Lele Cendol.

Apresiasi atas pencapaian ini juga disampaikan oleh Drs. Heroe Poerwadi, MA selaku Wakil Walikota Yogyakarta. Didampingi beberapa pejabat terkait, beliau turut memanen hasil tanaman seperti sawi, jagung, kangkung, terong. “Pertama, akan segera dibuat Master Plan bagaimana Blunyahrejo bisa menjadi satu Kawasan yang terintegrasi, mulai dari pertanian, peternakan, ekonomi, edukasi, serta kesenian dan kebudayaan. Harapannya model ini bisa direplikasi di seluruh kota Yogyakarta sehingga Jogja bisa mandiri sayur. Kedua, membuat model paket wisata ‘Jajah Kampung’ yang rencananya akan bekerjasama dengan hotel-hotel yang ada di sekitaran Yogyakarta agar wisatawan bisa masuk ke kampung-kampung yang ada di kota Jogja”, ungkapnya. Diakhir acara, Drs. Heroe Poerwadi, MA berpesan kepada masyarakat untuk tetap tekun dan serius menjadikan lingkungan perkotaan untuk mewujudkan ketahanan pangan, terlebih dalam keadaan wabah seperti ini.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gadjah Mada
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573, Indonesia
piat@ugm.ac.id
@piat.ugm
+62 (274) 497717
+62 (274) 497717
+62 (274) 6491406  (VOIP)

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

AgriFest 2024: Seeding Ideas, Growing Future
popmake-7311

Dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target ketahanan pangan bangsa, Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM) menyadari bahwa upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus segera dilakukan melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kemitraan multistakeholders untuk mencegah terjadinya dampak yang semakin parah di masa depan. Mengusung konsep circular farming, PIAT UGM mengembangkan beberapa ekosistem bisnis pertanian yang saling terkait, yaitu bisnis produksi berbasis tanaman, bisnis produksi berbasis hewan, pengolahan hasil pertanian, dan pengolahan limbah yang semuanya saling terkait menciptakan sebuah ekosistem yang berkelanjutan. Oleh karena itu, PIAT UGM mengambil peran dengan menyelenggarakan kegiatan AgriFest 2024 yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2024 di Kawasan PIAT UGM yang berlokasi di Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah platform akselerasi untuk mempercepat hilirisasi teknologi dan inovasi di sektor agrokompleks.

Our Spring Sale Has Started

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju