Pelatihan Teknologi Tepat Guna Bagi Mahasiswa KKN PPM UGM di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) /KP4 UGM 3 Juni s.d 30 Juni 2015
Saat ini PIAT/KP4 UGM mengembangkan Model Agribisnis berbasis pertanian terpadu dengan beberapa kajian gatra ekonomi, ekologi dan sosial budaya lebih mendalam melalui: ICM (Integrated Crop Management atau Pengelolaan tanaman terpadu), INM (Integrated Nutrient Management atau pengelolaan hara terpadu), IPM (Integrated Pest Management atau pengelolaan hama terpadu) dan IMM (Integrated Soil Moisture Management atau pengelolaan air terpadu). Siklus energi, siklus bahan organik dan karbon, siklus air, siklus hara, siklus produksi, siklus tanaman, siklus uang yang dikelola secara terpadu dan berkelanjutan dengan pola 7R (reuse, reduce, recycle, refill, replace, repair, replant) untuk mendapatkan manfaat optimal bagi petani, masyarakat, pertanian dan lingkungan global
(Gambar 1).
Perlunya transfer teknologi hasil penelitian yang dilaksanakan di PIAT/KP4 UGM kepada masyarakat untuk dapat diaplikasikan secara luas, maka diperlukan fasiltasi melalui penerjunan mahasiswa KKN PPM UGM di berbagai penjuru Indonesia. PIAT/KP4 UGM memberikan kesempatan kepada para Mahasiswa untuk belajar dan melaksanakan pelatihan teknologi tepat guna yang dapat digunakan sebagai bekal KKN mahasiswa.
Tujuan dan Manfaat
1. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
2. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
3. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
2. Masyarakat Bersama Pemerintah Daerah / Institusi
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
3. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
3. Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah
untuk pengembangan penelitian.
3. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.