Melanjutkan kegiatan Workshop Pengelolaan Bank Genetik pada tanggal 23 Agustus, hari ini UGM dan PT East West Seed Indonesia (Ewindo) sebagai produsen benih sayuran tropis hibrida ‘Cap Panah Merah’ meresmikan operasionalisasi Bank Genetik atau Bank Plasma Nutfah tanaman hortikultura khususnya sayuran di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) UGM, Tanjungtirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Peresmian Bank Genetik sayuran pertama di Indonesia ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D; pakar pemuliaan tanaman dari Belanda sekaligus pendiri Ewindo, Simon Groot; Managing Director Ewindo, Glenn Pardede; Sales and Marketing Director Ewindo, Afrizal Gindow; serta R&D Director Ewindo, Asep Harpenas.
Ika Dewi Ana selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas terbesar kedua di dunia. Hal ini menyebabkan sumberdaya genetik Indonesia perlu diidentifikasi, dilestarikan, dan dikembangkan bersama. Ika menambahkan, pendirian Bank Genetik Sayuran ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi kalangan akademisi dan peneliti, tetapi juga bagi masayarakat luas dan mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Simon Groot selaku pendiri Ewindo menambahkan bahwa meskipun saat ini telah dilakukan berbagai penelitian dan menghasilkan varietas sayuran baru yang tahan lama, penelitian untuk memperoleh varietas sayuran yang lebih baik tetap perlu dilakukan. Sehingga untuk kedepannya, Bank Genetik Sayuran ini diharapkan tidak hanya sebagai tempat menyimpan dan mengoleksi sumberdaya genetika sayuran Indonesia, tetapi juga dapat menghasilkan benih unggulan yang bisa dimanfaatkan dan menyejahterakan petani Indonesia, Glenn Pardede selaku Sales and Marketing Director Ewindo menambahkan.
Bank Genetika Sayuran ini memanfaatkan bangunan yang sudah ada di PIAT yang dialihfungsikan menjadi seed storage (8×12 m²) termasuk fasilitas untuk admin dan web, laboratorium untuk uji benih (3×6 m²), serta pendirian 3 unit screen house yang masing-masing berukuran (15×18 m²). Lebih lanjut, Kepala PIAT UGM, Dr. Ir. Taryono., M.Sc., menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini Bank Genetika Sayuran ini telah memiliki koleksi sumberdaya genetik tanaman sayuran sebanyak 202 aksesi yang terbagi meliputi cabai 62 aksesi, tomat 12 aksesi, terong 16 aksesi, kacang panjang 30 aksesi, mentimun 25 aksesi, melon dan mentimun suri 27 aksesi, buncis 21 aksesi, serta jagung manis dan pulut 9 aksesi. Sumber plasma nutfah tersebut diantaranya merupakan hibah dari koleksi yang dimiliki oleh Ewindo.