Jika di hari sebelumnya para peserta Workshop Olah Sampah Tuntas Menuju Zero Waste mendapatkan materi dari beberapa narasumber yang sudah memiliki pengalaman dalam tata kelola persampahan, Rabu (24/8) mereka berkesempatan untuk melihat dan terlibat langsung dalam praktek pengolahan sampah yang ada di Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) PIAT UGM. Sebelum kegiatan praktek dimulai, para peserta mendapatkan materi dari Yuris Sarifudin yang merupakan pegiat kelola sampah di DaurUlang.id.
“Ketika ingin terjun di bisnis persampahan, kita harus bisa memastikan kategori pemilahan sampahnya sudah tepat,” Ucap Yuris saat membuka materi.
Kategori pemilahan yang dimaksud Yuris adalah membagi sampah menjadi empat kategori, yaitu (1) kategori sampah yang bisa busuk yang bisa digunakan untuk kompos dan BSF; (2) materi layak jual (3) serat yang nantinya bisa dimanfaatkan industri untuk bahan bakar; (4) residu atau waste to material yang bisa digunakan untuk membuat material lainnya.
“Semakin rapi sampah yang sudah dikategorikan ini nantinya akan memiliki harga jual yang lebih mahal”, Tutup Yuris memberikan semangat kepada peserta agar mau turut serta dalam pemilahan sampah yang masih menjadi PR besar bersama.
Setelah mendapatkan materi singkat, kegiatan selanjutnya adalah praktek pengolahan sampah sederhana yang dipandu oleh tim RINDU PIAT UGM sekaligus pengenalan fasilitas atau alat olah sampah oleh Pipit Noviyani, S.Si selaku koordinator lapangan bidang energi dan pengolahan limbah.
Kegiatan berlanjut dengan sharing dan diskusi rencana pengelolaan sampah oleh peserta yang dipandu oleh Bayu Imamtoko dari Resikplus. Semua peserta menceritakan permasalahan dan harapan mereka agar bisa memberikan aksi nyata dalam pengolahan sampah ketika pulang ke daerah asal masing-masing. Pada kesempatan kali itu, Bayu menceritakan success story pengelolaan Resikplus mulai dari didirikan tahun 2007 hingga sekarang. Bermula dari jasa angkut sampah hingga akhirnya berkecimpung di bisnis pembuatan alat dan jasa konsultan pengolahan sampah, Bayu berjanji akan memberikan pendampingan kepada peserta jika benar-benar berniat serius ingin terjun di bisnis pengelolaan sampah agar bisa menjadi bisnis yang bisa membawa keuntungan dan juga berkelanjutan.