• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
  • TENTANG PIAT
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • STRUKTUR
  • LAYANAN
    • MAGANG/PKL
    • PRAKTIKUM
    • PENELITIAN
    • KUNJUNGAN
    • PELATIHAN
  • FASILITAS
    • ASRAMA RUSUN
    • EDUGARDEN
    • EMBUNG
    • MEETING ROOM
    • CAFE PAWON SEMAR
  • BIDANG UNGGULAN
    • Seed Production
    • Genetic Bank
    • Waste Management Technology
    • Zero Waste Sustainable Fisheries
    • Smart Livestock
    • Organic and Smart Farming
    • Plantation and Bio Pharmacy
    • Agro Processing Unit
    • Agroedutainment
  • PRODUK UNGGULAN
  • Beranda
  • Artikel
  • PIAT UGM Menerapkan Circular Farming Untuk Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

PIAT UGM Menerapkan Circular Farming Untuk Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

  • Artikel, Berita PIAT UGM, Headline, Rilis Berita
  • 17 Januari 2024, 06.50
  • Oleh: piat
  • 0

Sebagai respons terhadap tantangan perubahan iklim di tengah meningkatnya permintaan akan pangan dan produk pertanian, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM berupaya untuk terus mengembangkan pertanian secara berkelanjutan melalui sebuah konsep pertanian modern yang disebut circular farming. Konsep ini merupakan sistem pertanian yang memanfaatkan keterkaitan antara tanaman perkebunan/pangan/hortikultura serta ternak dan perikanan untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam. Dalam istilah lain, konsep ini juga dikenal sebagai integrated farming system atau secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai circular agriculture. Circular farming menjadi katalisator perubahan di PIAT UGM, merubah tolak ukur pertanian dari yang semula terbatas pada intensifikasi dan efisiensi menjadi optimalisasi seluruh sumber daya dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Mengapa Circular Farming?

Pertanian konvensional sering kali memunculkan masalah seperti degradasi tanah, penurunan kualitas air, dan ketidakseimbangan ekosistem. Circular farming muncul sebagai solusi yang tidak hanya berfokus pada status quo, tetapi juga perkembangan dunia pertanian yang dinamis. Alasan menarik circular farming mulai digemari antara lain, menciptakan keseimbangan alam, meningkatkan inovasi dan kreativitas para petani dan peneliti, memberdayakan lingkungan, serta masih banyak lagi.

Keuntungan Circular Farming di PIAT UGM

Dengan menerapkan circular farming, PIAT UGM telah merasakan beberapa keuntungan yang positif dan signifikan seperti berikut:

  1. Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya
  2. Mengurangi penumpukan limbah dan melestarikan nutrisi penting dengan mendaur ulang limbah organik.
  3. Mampu memproduksi hasil pangan secara mandiri serta membantu pengembangan kewirausahaan bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat
  4. Konservasi keanekaragaman hayati

Tantangan dan Masa Depan

Tentu saja, tetap ada tantangan dalam mengadopsi circular farming, seperti kurangnya pemahaman, kebutuhan akan kawasan yang memadai dan biaya yang cukup tinggi, serta perubahan paradigma. Namun, PIAT UGM melihat tantangan ini sebagai peluang untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi yang lebih baik.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gadjah Mada
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573, Indonesia
piat@ugm.ac.id
@piat.ugm
+62 (274) 497717
+62 (274) 497717
+62 (274) 6491406  (VOIP)

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

AgriFest 2024: Seeding Ideas, Growing Future
popmake-7311

Dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target ketahanan pangan bangsa, Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM) menyadari bahwa upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus segera dilakukan melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kemitraan multistakeholders untuk mencegah terjadinya dampak yang semakin parah di masa depan. Mengusung konsep circular farming, PIAT UGM mengembangkan beberapa ekosistem bisnis pertanian yang saling terkait, yaitu bisnis produksi berbasis tanaman, bisnis produksi berbasis hewan, pengolahan hasil pertanian, dan pengolahan limbah yang semuanya saling terkait menciptakan sebuah ekosistem yang berkelanjutan. Oleh karena itu, PIAT UGM mengambil peran dengan menyelenggarakan kegiatan AgriFest 2024 yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2024 di Kawasan PIAT UGM yang berlokasi di Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah platform akselerasi untuk mempercepat hilirisasi teknologi dan inovasi di sektor agrokompleks.

Our Spring Sale Has Started

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju