Rabu (31/1), Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kota Metro dalam rangka Studi Lapang (SL) bertema “Melalui Studi Lapang, Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian yang Tangguh dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengetahui secara nyata dan lebih luas tentang PIAT UGM, baik dari segi agroteknologi maupun agribisnis. Peserta kunjungan terdiri dari 100 orang termasuk mahasiswa dan dosen pendamping. Mereka diajak mengelilingi berbagai fasilitas PIAT UGM, seperti Ruang Produksi Pasca Panen dan Pemasaran, Bank Genetika Sayuran, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) dan Lahan Organik.
Dalam sambutannya, perwakilan dosen STIPER, Dr. Etik puji Handayani, M.Si., menegaskan, “Tahun lalu STIPER sudah pernah mengunjungi PIAT UGM, sehingga tahun ini animo untuk kembali mengunjungi PIAT UGM sangat tinggi.” Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat perkembangan terbaru dan inovasi yang telah diterapkan oleh PIAT UGM dalam mendukung pertanian dan agribisnis di Indonesia.
Saat ini, Indonesia tengah merencanakan masa depannya melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas. RPJPN ini menjadi instrumen penting dalam mendukung visi ambisius Indonesia Emas 2045, yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.”
Kunjungan seperti ini menjadi langkah konkrit dalam mempersiapkan SDM pertanian yang tangguh untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia, seperti (1) peningkatan produktivitas pertanian, (2) diversifikasi produk pertanian, (3) ketahanan pangan, (4) pemberdayaan petani, (5) inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam, (6) penguatan riset serta (7) pengembangan pertanian berkelanjutan.