Senin (5/2), Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM menerima kunjungan dari 78 siswa-siswi kelas VII SMP Eksperimental Mangunan. Kunjungan diadakan dalam rangka melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada para siswa-siswi secara kontekstual sesuai dengan tema pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024, yaitu Literasi Teknologi Ramah Lingkungan.
Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berlangsung hingga 13.00 WIB, melibatkan peserta kunjungan dalam rangkaian kegiatan yang dirancang untuk memberikan pemahaman tentang inovasi di bidang agroteknologi. Pertama-tama, para peserta kunjungan berkumpul di Pendopo, di mana mereka diberikan pengarahan mengenai informasi umum terkait PIAT UGM. Informasi tersebut kemudian dicatat dengan cermat dalam sebuah lembar kerja siswa.
Selanjutnya, kunjungan diteruskan dengan mendekatkan para siswa-siswi kepada fasilitas Pasca Panen. Salah satunya dengan menyajikan kegiatan demonstrasi membuat singkong keju sebagai produk unggulan PIAT UGM yang telah banyak disebarluaskan di pasaran. Tak hanya itu, siswa-siswi juga diperkenalkan pada beragam produk lainnya seperti singkong keju ‘Stickie,’ minuman markisa ‘Markisweet,’ minuman rosella ‘Rosella Squash,’ dan minuman jahe dan sereh ‘Gilegrass.’ Hal ini terutama bertujuan untuk memperluas wawasan mengenai beragam potensi dan peluang agribisnis.
Berlanjut dari Pendopo, peserta kunjungan kemudian dipandu menuju fasilitas Hidroponik. Di sini, mereka diberikan penjelasan mengenai perbedaan antara metode tanam hidroponik dan akuaponik. Perjalanan kemudian berlanjut ke Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU), di mana peserta kunjungan diberikan wawasan mengenai praktik daur ulang dan bagaimana limbah dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Inovasi di RINDU menjadi sumber inspirasi bagi siswa-siswi untuk lebih kreatif dalam memandang dan mengimplementasikan konsep daur ulang.
Kunjungan SMP Eksperimental Mangunan diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang kontekstual sesuai dengan tema pembelajaran, tetapi juga memberikan siswa-siswi wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran teknologi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. PIAT UGM dengan kegiatan ini berhasil membuka pintu gerbang literasi teknologi ramah lingkungan, membantu membentuk generasi muda yang berkompeten dan peduli terhadap isu-isu lingkungan global.