Selasa (1/10) sejumlah 25 siswa dan 4 pendamping dari SD Eksperimental kunjungi kebun PIAT UGM di Kalitirto, Berbah, Sleman. Layanan kunjungan ini merupakan bagian dari program agroedutainment yang diselenggarakan PIAT UGM dalam rangka implementasi program untuk mewujudkan SDGs 2: Quality Education. Sebagai bagian dari institusi Pendidikan, PIAT UGM bertugas untuk menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan proses bisnis agroteknologi kepada masyarakat umum. Kunjungan yang dilaksanakan SD Eksperimental Mangunan ini bertujuan untuk menguatkan kemampuan psikomotorik siswa dengan mempraktikkan secara langsung proses budidaya tanaman organik dan pengolahan singkong menjadi kudapan siap santap.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan peserta di area embung PIAT UGM. Embung PIAT UGM merupakan penampungan air yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman di sekitarnya. Siswa selanjutnya mengunjungi lahan organik PIAT UGM yang merupakan area budidaya tanaman di lahan berpasir. Proses budidaya tanaman secara organik ini memanfaatkan kompos dan juga pupuk organik yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik yang juga dilaksanakan di PIAT UGM. Siswa diperkenalkan pada cara budidaya tanaman secara organik, pembuatan pupuk organik, serta proses pembuatan pestisida nabati. Setelahnya, siswa diajak untuk menanam sayur. Pertama, siswa menyiapkan media tanam yang terbuat dari campuran tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam tersebut dimasukkan ke dalam polybag dan digunakan untuk menanam sayuran. Sayuran ini selanjutnya dapat dibawa pulang oleh siswa untuk dirawat secara mandiri.
Setelah menanam sayur, siswa kemudian diajak untuk mempraktikkan pembuatan gethuk dari singkong. Gethuk singkong ini merupakan contoh kudapan sehat bebas bahan pengawet yang dapat dikonsumsi oleh siswa. Praktik pengolahan kudapan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya mengenal bahan makanan yang dikonsumsi. Selain itu siswa juga dapat lebih menghargai proses tersajinya suatu makanan. Siswa juga diajarkan mengenai pentingnya menghabiskan makanan yang disajikan agar tidak menghasilkan sampah sisa makanan. Edukasi mengenai makanan ini merupakan bagian untuk mencapai SDGs 2: Zero Hunger.
Selanjutnya, siswa mengunjungi area akuakultur di PIAT UGM untuk mempelajari proses budidaya ikan nila mulai dari pembibitan hingga siap konsumsi. Siswa juga mempraktikkan pemberian pakan ikan. Melalui kunjungan ini siswa melihat secara langsung proses budidaya tanaman hingga pengolahannya menjadi makanan yang siap dikonsumsi. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan penghargaan siswa terhadap proses tersajinya suatu makanan.