• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
  • TENTANG PIAT
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • STRUKTUR
  • LAYANAN
    • MAGANG/PKL
    • PRAKTIKUM
    • PENELITIAN
    • KUNJUNGAN
    • PELATIHAN
  • FASILITAS
    • ASRAMA RUSUN
    • EDUGARDEN
    • EMBUNG
    • MEETING ROOM
    • CAFE PAWON SEMAR
  • BIDANG UNGGULAN
    • Seed Production
    • Genetic Bank
    • Waste Management Technology
    • Zero Waste Sustainable Fisheries
    • Smart Livestock
    • Organic and Smart Farming
    • Plantation and Bio Pharmacy
    • Agro Processing Unit
    • Agroedutainment
  • PRODUK UNGGULAN
  • Beranda
  • KP4 UGM Mentransfer Sistem Pertanian Terpadu kepada Masyarakat

KP4 UGM Mentransfer Sistem Pertanian Terpadu kepada Masyarakat

  • 24 April 2013, 05.05
  • Oleh:
  • 0

KP4 UGM sedang mengembangkan jejaring kerjasama ABCG (Academic, Bussiness, Community, Government) untuk pemanfaatan hasil penelitian Teknologi Tepat Guna Gama Pertanian Tropika Terpadu yang telah berhasil dikembangkan selama ini. Teknologi Pengembangan GAMA FOOD yang dilakukan merupakan pengejewantahan konsep program 5A yaitu Agro-Produksi, Agro-Bisnis, Agro-Teknologi, Agro-Industri, Agro-Wisata pada komoditas unggulan terpilih, dari hulu dan hilir, secara utuh dan terpadu.

 

Menurut Kepala KP4 UGM, Dr. Cahyono Agus, selama tahun 2013 ini, KP4 akan mentransfer teknologi tepat guna di bidang pertanian terpadu sebanyak 11 prototipe. Diantaranya adalah : GAMA ANGGREK, GAMA JAMUR, GAMA PASCA PANEN, GAMA OBAT, GAMA TAHU, GAMA BIOFERTILIZER, GAMA KOMPOS IN-SITU, GAMA EDU-TAINMENT, GAMA AYAM, GAMA PAKAN dan GAMA KANDANG AYAM. Transfer TTG akan diberikan kepada kelompok masyarakat di sekitar wilayah Kampus Lapangan KP4 dan Kebun Mangunan UGM serta kelompok di wilayah lain yang akan didampingi. KP4 juga memenangkan 2 proposal IbM (Iptek bagi Masyarakat) dari Ditjen Dikti Kemendiknas untuk mengaplikasikan pertanian terpadu pada kelompok ternak di Sayegan Sleman dan di Ponorogo.

 

Paket penerapan teknologi tersebut dilakukan melalui perberdayaan mitra binaan, penguatan kelembagaan, peningkatan SDM, perbaikan sarana dan prasarana produksi, pendampingan intensif, perbaikan kualitas produk sampai pada pemasaran produk. Dosen dan pakar UGM yang telah berhasil mengembangkan teknologi tersebut akan terjun langsung mengawal transfer TTG kepada masyarakat. Mahasiswa KKN PPM UGM juga dilibatkan selama 2 bulan untuk mendampingi secara intensif di masyarakat agar program lebih berhasil dan berdaya guna secara optimal.

 

Dr. Cahyono mengatakan bahwa transfer TTG di bidang pertanian terpadu dan Gama Food ini difasilitasi dalam kegiatan Hibah Pengembangan Jejaring ABCG, yang didanai melalui BOPTN 2013. Menurutnya, inovasi di bidang pertanian terpadu harus mampu menghasilkan produk yang berciri 3K (kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas) yang memadai. Diharapkan akan terjadi pola kemitraan inti-plasma sejak dalam produksi hingga pemasaran secara berkelanjutan. Dengan kondisi tersebut diharapkan dapat menjadikan komoditas pertanian sebagai sumber kehidupan dan lingkungan yang memadai.

 

Paradigm Baru sektor pertanian melalui pengelolaan sumber daya lahan, sumber daya air, sumber daya hayati (hewan dan tanaman) dan sumber daya lingkungan serta sumber daya manusia secara optimal, diharapkan mampu mengangkat derajat dan harkat seluruh pemangku kepentingan pertanian. “Keseimbangan produksi dan konsumsi merupakan salah satu point yang harus dikembangkan, sehingga dalam satu kesatuan lahan tersebut mampu memproduksi pangan, pakan, papan, pupuk, energi, obat herbal, lingkungan hidup, keindahan, kenyamanan dan pendukung kehidupan lainnya” paparnya.

 

Program ini mempunyai ciri pokok dan merupakan pengejewantahan program pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan secara formal, in-formal dan non-formal yang harus memperhatikan gatra peningkatan nilai ekonomi, kelestarian lingkungan, keadilan sosial & budaya, secara sinergis dan optimal.

 

Cahyono berharap melalui transfer teknologi tepat guna ini akan meningkatkan sinergisitas dan interaksi aktif seluruh komponen bangsa dalam memajukan sektor pertanian. “Harapannya bisa meningkatkan aplikasi TTG paket komplit dari hulu ke hilir yang mensinergiskan jaringan ABCG dalam rangka pengembangan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian,” katanya.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Berita Lainnya

  • Dampak Kasus PMK Melonjak, Kunjungan ke Bidang Peternakan Ruminansia Besar dan Kecil di PIAT Ditutup Sementara
  • Peran Generasi Digital dalam Pertanian Modern
  • Jagung vs Singkong: Alternatif Makanan Menuju Diversifikasi Pangan di Indonesia
  • Peran Esensial Air, Tanah, dan Biaya Produksi dalam Strategi Pengelolaan Agroekosistem Dibahas di Hari Kedua PIATalk #5
  • PIATalk #5 Ajarkan Peserta Lokakarya untuk Formulasi dan Perakitan Pupuk Lepas Lambat
Universitas Gadjah Mada

Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gadjah Mada
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573, Indonesia
piat@ugm.ac.id
@piat.ugm
+62 (274) 497717
+62 (274) 497717
+62 (274) 6491406  (VOIP)

 

 

Pranala Penting

  • PLTS PIAT (KP4) UGM
  • Zonasi Lahan PIAT UGM
  • PIAT UGM WeatherStation
  • Orders

FORM & KUISIONER

Form Kritik, Saran, dan Support

Kuisioner Kepuasan Layanan

Form Mitra Bestari & Editor AGRINOVA

Assessment Penelitian, PKL, dan Magang

DOWNLOAD MATERI

Buletin

Panduan Penelitian

Buku Saku Masyarakat Tangguh Sampah

Teknologi Biogas Dalam Sistem Pertanian Terpadu

Materi Agrifest 2024

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

AgriFest 2024: Seeding Ideas, Growing Future
popmake-7311

Dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target ketahanan pangan bangsa, Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM) menyadari bahwa upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus segera dilakukan melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kemitraan multistakeholders untuk mencegah terjadinya dampak yang semakin parah di masa depan. Mengusung konsep circular farming, PIAT UGM mengembangkan beberapa ekosistem bisnis pertanian yang saling terkait, yaitu bisnis produksi berbasis tanaman, bisnis produksi berbasis hewan, pengolahan hasil pertanian, dan pengolahan limbah yang semuanya saling terkait menciptakan sebuah ekosistem yang berkelanjutan. Oleh karena itu, PIAT UGM mengambil peran dengan menyelenggarakan kegiatan AgriFest 2024 yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2024 di Kawasan PIAT UGM yang berlokasi di Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah platform akselerasi untuk mempercepat hilirisasi teknologi dan inovasi di sektor agrokompleks.

Our Spring Sale Has Started

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju