• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
  • TENTANG PIAT
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • STRUKTUR
  • LAYANAN
    • MAGANG/PKL
    • PRAKTIKUM
    • PENELITIAN
    • KUNJUNGAN
    • PELATIHAN
  • FASILITAS
    • ASRAMA RUSUN
    • EDUGARDEN
    • EMBUNG
    • MEETING ROOM
    • CAFE PAWON SEMAR
  • BIDANG UNGGULAN
    • Seed Production
    • Genetic Bank
    • Waste Management Technology
    • Zero Waste Sustainable Fisheries
    • Smart Livestock
    • Organic and Smart Farming
    • Plantation and Bio Pharmacy
    • Agro Processing Unit
    • Agroedutainment
  • PRODUK UNGGULAN
  • Beranda
  • Artikel
  • Peran Generasi Digital dalam Pertanian Modern

Peran Generasi Digital dalam Pertanian Modern

  • Artikel, Berita PIAT UGM, Headline, Rilis Berita
  • 8 Januari 2025, 15.00
  • Oleh: piat
  • 0

Digitalisasi dalam konteks pertanian, mengacu pada transformasi dalam berbagai aspek kegiatan pertanian, mulai dari pengolahan hingga pemasaran produk pertanian. Saat ini, generasi muda semakin tertarik dengan konsep smart farming seperti Internet of Things (IoT) hingga drone karena kesesuaian dengan teknologi informasi. Smart farming berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian hingga 70% menjelang tahun 2050 karena adanya permintaan produksi pangan global sebesar 60% akibat pertumbuhan populasi (Azis & Suryana, 2023).  

Petani yang mengadopsi metode pertanian regeneratif dan presisi ini dapat memperoleh manfaat finansial yang signifikan dari waktu ke waktu, dengan beberapa studi menunjukkan peningkatan keuntungan hingga 120%. Penerapan smart farming dengan praktik berkelanjutan ini hingga mencakup 40% lahan pertanian dunia dapat berperan penting dalam membatasi perubahan iklim, memperkuat ketahanan sistem produksi pangan, serta melindungi keanekaragaman ekologi, dan kesejahteraan ekonomi komunitas petani.

Generasi digital (digital youth) menjadi istilah untuk generasi yang lahir pada era digitalisasi di tahun 1990-an hingga 2010-an. IMDI atau Indeks Masyarakat Digital Indonesia merupakan suatu pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun terkait pekerjaannya. Angka IMDI Indonesia pada tahun 2023 mencapai nilai 43,18. Artinya, masyarakat Indonesia memiliki kompetensi digital yang cukup tetapi masih perlu ditingkatkan. 

Berdasarkan data BPS, generasi Z mendominasi masyarakat Indonesia dengan total 27,94% dari populasi. Jumlah tersebut menjadi peluang peran generasi digital  dalam pertanian modern. Transformasi digital pertanian melalui smart farming hingga e-commerce dapat menjadi peran generasi digital untuk memperkenalkan pertanian dari ladang ke layar. Menurut Solihin et al (2023), generasi Z dapat dengan mudah memanfaatkan media sosial, aplikasi, podcast, dan platform untuk komunikasi digital yang efektif dalam mendukung kemajuan sektor pertanian. Oleh karena itu, digitalisasi bukan hanya sekadar tren tetapi juga langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing tinggi dalam sektor pertanian di masa depan.

 

 


Sumber: 

  • Azis, M., & Suryana, E. A. 2023. Komparasi dan implementasi kebijakan digitalisasi pertanian: Peluang dan tantangan. Risalah kebijakan pertanian dan lingkungan. Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 10(3), 179-198. 
  • Solihin, O., Anggreany, S., Rais, R., & Siregar, B. 2023. Komunikasi Digital Untuk Motivasi Generasi Z Meningkatkan Keterlibatan Dalam Bidang Pertanian Indonesia. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 41, No. 2, pp. 79-95). 
  • https://www.weforum.org/stories/2025/01/delivering-regenerative-agriculture-through-digitalization-and-ai/
  • https://nasional.kompas.com/read/2024/05/22/15263371/angka-imdi-2023-meningkat-indonesia-disebut-siap-hadapi-persaingan-digital.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gadjah Mada
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573, Indonesia
piat@ugm.ac.id
@piat.ugm
+62 (274) 497717
+62 (274) 497717
+62 (274) 6491406  (VOIP)

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

AgriFest 2024: Seeding Ideas, Growing Future
popmake-7311

Dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target ketahanan pangan bangsa, Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM) menyadari bahwa upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus segera dilakukan melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kemitraan multistakeholders untuk mencegah terjadinya dampak yang semakin parah di masa depan. Mengusung konsep circular farming, PIAT UGM mengembangkan beberapa ekosistem bisnis pertanian yang saling terkait, yaitu bisnis produksi berbasis tanaman, bisnis produksi berbasis hewan, pengolahan hasil pertanian, dan pengolahan limbah yang semuanya saling terkait menciptakan sebuah ekosistem yang berkelanjutan. Oleh karena itu, PIAT UGM mengambil peran dengan menyelenggarakan kegiatan AgriFest 2024 yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2024 di Kawasan PIAT UGM yang berlokasi di Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah platform akselerasi untuk mempercepat hilirisasi teknologi dan inovasi di sektor agrokompleks.

Our Spring Sale Has Started

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju