PIAT UGM berkolaborasi dengan PT. Daur Ulang Indonesia dan Resikplus menyelenggarakan Workshop Olah Sampah Tuntas Menuju Zero Waste pada tanggal 23-25 Agustus 2022 di Yogyakarta. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh Penutupan TPA Regional Piyungan selama lima hari pada bulan Mei 2022 yang mengakibatkan munculnya luapan tumpukan sampah di banyak titik dan muncul pemberitaan Jogja Darurat Sampah. Sampah telah menjadi permasalahan nasional tidak hanya di Yogyakarta sehingga perlu pengelolaan secara komprehensif. Pelatihan Pengelolaan Sampah Dasar ini dapat menjadi titik awal untuk memperkuat komitmen pelaku pengelolaan sampah dalam menyelesaikan masalah sampah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Penutupan TPA umumnya dipicu oleh terbatasnya kapasitas penimbunan sampah akibat pengelolaan sampah yang masih menganut paradigma kumpul – angkut – buang. Saat ini lebih banyak sampah yang berakhir di TPA tanpa melalui pemrosesan ketimbang sampah yang terolah dan termanfaatkan kembali. TPA juga menghasilkan gas metan dan lindi yang dapat mencemari udara dan air di daerah sekitar. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah yang telah menjadi permasalahan nasional dengan harapan akan muncul kader-kader baru dalam pengelolaan sampah dari berbagai kalangan. Pelatihan ini diikuti oleh 9 orang peserta yang meliputi 1 orang peserta dari NGO, 3 orang dosen, 1 orang tenaga kependidikan, 2 orang guru, dan 1 orang konsultan.
Sebagai bagian dari komitmen PIAT UGM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan perlunya pengelolaan sampah kawasan secara komprehensif; membangun kesepahaman tantangan pengelolaan sampah dan limbah kawasan; serta merekomendasikan teknologi yang tepat untuk pengolahan sampah dan limbah dalam kawasan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 23 hingga 25 Agustus 2023. Materi yang disampaikan kepada peserta pada hari pertama meliputi Pengelolaan Sampah Secara Umum yang disampaikan oleh Ir. Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.E., M.Eng., D.Eng., IPM (PIAT/ FT UGM); Pemberdayaan Bank Sampah yang disampaikan oleh Dr. Bambang Suwerda, SST, M.Si. (Pelopor Bank Sampah/ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta); Konsep Zero Waste dan Perbandingan Pengelolaan Sampah yang disampaikan oleh Prof. R.M. Gunawan Sumodiningrat (FEB UGM); materi hari kedua meliputi Best Practice Pengolahan Sampah di Yogyakarta dan Perencanaan Pengelolaan Sampah Tuntas Menuju Zero Waste yang disampaikan oleh Bayu Imamtoko (Resikplus); Praktik Pengolahan Sampah Tuntas di Rumah Inovasi Daur Ulang (Rindu) PIAT UGM; dan pada hari terakhir peserta mengikuti Studi Lapangan: Best Practice Pengelolaan Sampah di TPS Kasongan Permai, Kupas Panggungharjo, dan Bank Sampah Gemah Ripah Bantul.
Permasalahan sampah di Indonesia merupakan permasalahan multidimensional, sehingga membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasinya. Hal ini tentu bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, namun seluruh anggota masyarakat juga memiliki kewajiban yang sama. Kolaborasi dan gerakan masyarakat dari lingkup paling kecil dapat menjadi solusi dalam menangani permasalahan sampah.