Penanaman kopi di Banjarnegara, dimulai sejak tahun 2011. Di tahun 2014, UGM bersama PT PLN (Persero) menginisiasi serangkaian kegiatan pengembangan pertanian konservasi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa lokasi yang menjadi daerah binaan antara lain Desa Babadan dan Desa Plumbungan. Dr. Ir. Taryono, M.Sc yang saat itu menjadi ketua tim menjelaskan bahwa kondisi lingkungan di daerah Banjarnegara bagian atas berdekatan dengan Batur, Dieng, dinilai cukup membahayakan karena banyak ditanami kentang. Keadaan tanah dengan kemiringan yang cukup curam dengan kondisi tanpa tumbuhan penahan erosi serta kondisi tanah yang mudah erosi akibat proses penanaman kentang menimbulkan ancaman tersendiri bagi penduduk sekitar dan para pemakai jalan. Tanaman kopi dinilai baik sebagai tanaman penahan erosi, menurut Dr. Ir. Taryono, M.Sc.
Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT), merupakan unit penunjang bagi Universitas Gadjah Mada, yang bergerak dalam bidang pertanian dengan sistem pertanian terpadu yang cerdas. Penetapan PIAT UGM oleh Senat Akademik (2017-2021) untuk menjadi pusat inovasi bidang hortikultura, diwujudkan oleh PIAT UGM dengan cara membentuk Science Techno Campus (STC) pada kawasan Mangunan. STC dibangun sebagai wahana hirilisasi hasil riset inovatif yang dilakukan oleh peneliti PIAT UGM dalam berbagai bidang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan melalui penguasaan, pengembangan, dan penerapan hasil riset yang relevan.