• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
  • TENTANG PIAT
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • STRUKTUR
  • LAYANAN
    • MAGANG/PKL
    • PRAKTIKUM
    • PENELITIAN
    • KUNJUNGAN
    • PELATIHAN
  • FASILITAS
    • ASRAMA RUSUN
    • EDUGARDEN
    • EMBUNG
    • MEETING ROOM
    • CAFE PAWON SEMAR
  • BIDANG UNGGULAN
    • Seed Production
    • Genetic Bank
    • Waste Management Technology
    • Zero Waste Sustainable Fisheries
    • Smart Livestock
    • Organic and Smart Farming
    • Plantation and Bio Pharmacy
    • Agro Processing Unit
    • Agroedutainment
  • PRODUK UNGGULAN
  • Beranda
  • Artikel
  • DUMASK: Sistem Pengelolaan Limbah Masker Sekali Pakai dan Sarung Tangan Plastik Ramah Lingkungan

DUMASK: Sistem Pengelolaan Limbah Masker Sekali Pakai dan Sarung Tangan Plastik Ramah Lingkungan

  • Artikel, Berita PIAT UGM, Headline, Rilis Berita, Uncategorized
  • 29 April 2021, 01.33
  • Oleh: piat
  • 0

Persoalan sampah masker dan sarung tangan plastik kian menjadi sorotan di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Pandemi Covid-19 membuat masker dan sarung tangan menjadi sebuah dilema, di satu sisi membantu warga dunia terhindar dari virus, di sisi lain berbahaya bagi lingkungan. Bila sebelumnya rumah sakit menjadi penyumbang sampah medis terbesar, saat ini masker dan sarung tangan seolah menjadi bagian dari sampah yang dihasilkan masyarakat sehari-hari. Data yang dihimpun BBC secara global, penduduk dunia memakai 129 milyar masker dan 65 milyar sarung tangan plastik sekali pakai setiap bulannya selama pandemi ini. Pandemi Covid-19 membuat sampah masker dan sarung tangan menjadi gelombang baru setelah polusi plastik.

Limbah medis yang tidak dibuang sesuai aturan kerap berakhir di daratan maupun perairan sehingga membahayakan fauna maupun ekosistem yang ada. Sepanjang tahun 2020, sudah didapatkan banyak bukti di lapangan bila masker bekas mampu menjerat hewan – hewan seperti burung dan penyu yang berujung pada kematian. Dibutuhkan pengelolaan limbah yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit, meminimalkan dampak lingkungan, dan memanfaatkan potensi keuntungannya untuk pemanfaatan lebih lanjut.

Slide 1
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=
Slide 2
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=
Slide 3
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret, membuat program berupa sistem pengelolaan limbah medis masker sekali pakai dan sarung tangan plastik untuk meminimalisasi dampak limbah tersebut ke lingkungan, bernama Dumask. Dumask merupakan akronim dari Dropbox-Used Mask. Dumask bertujuan khusus untuk menyediakan jalur pembuangan masker dan sarung tangan bekas dari masyarakat umum yang aman dan ramah lingkungan.

Proyek Dumask didanai oleh Program Penelitian Kolaborasi Indonesia (PPKI), yang dimulai sejak Februari 2021 hingga Oktober yang akan datang. Proyek ini dimulai dengan pengumpulan limbah masker dan sarung tangan menggunakan boks, serta pembuatan aplikasi untuk memantau dropbox dan alat pembakarnya. Dropbox diletakkan di beberapa lokasi, jika boks sudah penuh sampah akan memberikan notifikasi di aplikasi dan juga website. Selanjutnya petugas akan mengambil boks tersebut. Sampah medis tersebut akan dihancurkan dengan pemanasan bersuhu tinggi atau yang lebih dikenal dengan metode pirolisis.

Slide 5
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=
Slide 3
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=
Slide 1
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=
Slide 2
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=
Slide 4
eyJkZXNrdG9wIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfSwibW9iaWxlIjp7Im51bWJlciI6MCwib3B0aW9ucyI6e30sImNvbnRlbnQiOltdfX0=

 

“Kebetulan UGM memiliki fasilitas Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) yang berada di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT). RINDU menjadi pusat pengolahan dan pengembangan teknologi sampah dan limbah dan memiliki peralatan pemusnahan limbah teknologi termal yang memadai”, Ujar Chandra Wahyu Purnomo selaku peneliti utama dalam proyek Dumask.

Reaktor pirolisis ini nantinya akan dikembangkan di universitas mitra lainnya. Program ini juga didukung oleh Universitas Airlangga, Universitas Ahmad Dahlan, Politeknik ATK, Universitas Janabadra, dan Universitas Proklamasi 45 yang kesemuanya tergabung dalam Indonesia Solid Waste Forum (ISWF).

Chandra juga berharap proyek Dumask bisa segera diadopsi oleh pemerintah daerah dan provinsi lainnya sehingga dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah medis selama pandemi covid-19 di Indonesia.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gadjah Mada
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573, Indonesia
piat@ugm.ac.id
@piat.ugm
+62 (274) 497717
+62 (274) 497717
+62 (274) 6491406  (VOIP)

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

AgriFest 2024: Seeding Ideas, Growing Future
popmake-7311

Dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target ketahanan pangan bangsa, Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM) menyadari bahwa upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus segera dilakukan melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kemitraan multistakeholders untuk mencegah terjadinya dampak yang semakin parah di masa depan. Mengusung konsep circular farming, PIAT UGM mengembangkan beberapa ekosistem bisnis pertanian yang saling terkait, yaitu bisnis produksi berbasis tanaman, bisnis produksi berbasis hewan, pengolahan hasil pertanian, dan pengolahan limbah yang semuanya saling terkait menciptakan sebuah ekosistem yang berkelanjutan. Oleh karena itu, PIAT UGM mengambil peran dengan menyelenggarakan kegiatan AgriFest 2024 yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2024 di Kawasan PIAT UGM yang berlokasi di Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah platform akselerasi untuk mempercepat hilirisasi teknologi dan inovasi di sektor agrokompleks.

Our Spring Sale Has Started

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju