Tanggal 24 Agustus 2022 genap empat tahun PIAT UGM mengelola Bank Sumber Daya Genetika (Bank SDG). Bank SDG ini merupakan hasil kerjasama antara UGM dan PT East West Seed Indonesia untuk konservasi sumber daya genetika sayuran secara eksitu. Bank Genetik PIAT UGM diharapkan menjadi pusat penelitian dan pengembangan sayuran tropis sehingga dapat menjadi langkah untuk konservasi dan pencegahan SDH sayuran dari erosi genetik.
Tiga tugas utama yang diemban oleh Bank SDG Sayuran ini meliputi conservation, distribution, dan utilization. Conservation merupakan kegiatan pelestarian dan perlindungan terhadap sumber daya genetik sayuran. Kegiatan pelestarian dan perlindungan dapat berupa rejuvenasi dan multiplikasi untuk memastikan ketersediaan sumberdaya genetika. Distribution merupakan penyaluran sumber daya genetika sayuran untuk berbagai keperluan sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak baik petani, pemerintah, akademisi, maupun institusi swasta. Sedangkan Utillization merupakan kegiatan pemanfaatan koleksi sumber daya genetik untuk kegiatan penelitian dalam upaya pengembangan varietas baru yang memiliki kualitas tinggi (produksi dan ketahanan).
Seiring berjalannya waktu, aksesi yang disimpan di Bank SDG ini tidak hanya sebatas benih sayuran namun juga benih tanaman pangan. Saat ini tersedia koleksi sayur 420 nomor koleksi cabai, 244 nomor koleksi kacang panjang, 114 nomor koleksi timun, 209 nomor koleksi terong, 86 nomor koleksi tomat; koleksi tanaman pangan 350 nomor koleksi padi, 19 nomor koleksi sorghum, 31 nomor koleksi jagung; koleksi underutilized crops 65 nomor koleksi kacang lab-lab, 386 nomor koleksi kecipir, 25 nomor koleksi koro pedang putih, 5 nomor koleksi koro pedang merah, 66 nomor koleksi kenikir, dan koleksi lainnya. Peneliti dengan keperluan penelitian maupun kelompok tani dengan keperluan konservasi sumber daya genetika dapat mengakses benih-benih tersebut dengan mengajukan surat permohonan. Koleksi benih yang dapat diakses juga dapat dilihat melalui website dengan alamat berikut https://piat.ugm.ac.id/bank-sumber-daya-genetik-sayuran-2/.
Aksesi yang disimpan di Bank SDG terus bertambah seiring waktu karena salah satu program yang dilaksanakan merupakan kegiatan koleksi benih. Jenis yang diutamakan untuk diambil benihnya sekurang-kurangnya memliki salah satu kriteria seperti benih orthodoks, indigenous atau jenis endemik, jenis rentan atau terancam punah, jenis yang penting secara ekonomi, jenis yang diperlukan untuk penelitian, jenis yang tidak tersedia secara luas, atau rare seeds.
Selain melaksanakan koleksi, di Bank SDG juga dilaksanakan aktivitas penelitian untuk regenerasi, karakterisasi, dan evaluasi. Sebagai contoh evaluasi dilakukan secara tersistem dan terencana dengan baik untuk mengetahui potensi genetik yang dibawa tanaman dan penciri khusus seperti ketahanan terhadap cekaman lingkungan serta ketahanan terhadap hama dan penyakit tanaman (developmental characteristic evaluation). Penelitian lainnya juga dilakukan meliputi kegiatan pemuliaan tanaman untuk memperoleh varietas unggul. Selain itu Bank SDG juga memfasilitasi para siswa sekolah menengah kejuruan dan mahasiswa dari bidang agrokompleks yang ingin melakukan kegiatan magang atau praktik kerja lapangan. Dengan demikian selain menjalankan tugas pelestarian keanekaramanhayati sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 15 – Life on Land, bank SDG juga menyediakan fasilitas edukasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.