Selasa (10/10), Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM menerima kunjungan dari SMA Negeri 1 Bantul dalam rangka meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman siswa mengenai pengelolaan sampah. Peserta kunjungan terdiri dari kepala sekolah, 6 guru pendamping, dan 323 siswa kelas X, yang kemudian dibagi menjadi 7 kelompok untuk secara bergantian berkeliling di sekitar Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) dan Kebun Organik. Beberapa contoh mekanisme pengelolaan sampah yang diajarkan kepada siswa antara lain budidaya maggot, pengolahan dan penggunaan pupuk organik, serta pembuatan eco enzyme.
“Melalui kunjungan ini, para siswa diharapkan tidak hanya mempelajari cara-cara mengelola sampah untuk kepentingan akademik saja, namun juga untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari,” jelas kepala sekolah SMAN 1 Bantul, Bapak Ngadiya, S.Pd., M.M., kepada para siswa.
Edukasi pengelolaan sampah telah diyakini sebagai salah satu bentuk peningkatan kesadaran siswa untuk senantiasa menjaga lingkungan, baik di dalam maupun luar lingkungan sekolah. Kesadaran ini menjadi penting ketika kita mengingat fakta bahwa fenomena perubahan iklim yang sedang terjadi dapat mengancam masa depan mereka. Namun ketika ditanya, banyak siswa mengaku belum pernah melakukan pengelolaan sampah di rumah masing-masing karena dianggap membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, kunjungan ini menjadi penting bagi PIAT UGM untuk membantu para siswa memahami bahwa pengelolaan sampah dapat dimulai dari cara yang mudah dan sederhana, seperti menanam sayuran menggunakan pupuk organik sisa bahan makanan.
Saat ini, banyak sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah mulai menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri. Lebih dari sekadar edukasi, pengelolaan sampah dapat menjadi tren di kalangan pelajar apabila para siswa memiliki semangat untuk terus menginovasikan berbagai mekanisme yang ada. Sehingga, penting bagi berbagai pihak untuk terus mendorong kreativitas siswa dalam melakukan pengelolaan serta pengolahan sampah organik dan anorganik