Digitalisasi dalam konteks pertanian, mengacu pada transformasi dalam berbagai aspek kegiatan pertanian, mulai dari pengolahan hingga pemasaran produk pertanian. Saat ini, generasi muda semakin tertarik dengan konsep smart farming seperti Internet of Things (IoT) hingga drone karena kesesuaian dengan teknologi informasi. Smart farming berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian hingga 70% menjelang tahun 2050 karena adanya permintaan produksi pangan global sebesar 60% akibat pertumbuhan populasi (Azis & Suryana, 2023).
Petani yang mengadopsi metode pertanian regeneratif dan presisi ini dapat memperoleh manfaat finansial yang signifikan dari waktu ke waktu, dengan beberapa studi menunjukkan peningkatan keuntungan hingga 120%. Penerapan smart farming dengan praktik berkelanjutan ini hingga mencakup 40% lahan pertanian dunia dapat berperan penting dalam membatasi perubahan iklim, memperkuat ketahanan sistem produksi pangan, serta melindungi keanekaragaman ekologi, dan kesejahteraan ekonomi komunitas petani.
Generasi digital (digital youth) menjadi istilah untuk generasi yang lahir pada era digitalisasi di tahun 1990-an hingga 2010-an. IMDI atau Indeks Masyarakat Digital Indonesia merupakan suatu pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun terkait pekerjaannya. Angka IMDI Indonesia pada tahun 2023 mencapai nilai 43,18. Artinya, masyarakat Indonesia memiliki kompetensi digital yang cukup tetapi masih perlu ditingkatkan.
Berdasarkan data BPS, generasi Z mendominasi masyarakat Indonesia dengan total 27,94% dari populasi. Jumlah tersebut menjadi peluang peran generasi digital dalam pertanian modern. Transformasi digital pertanian melalui smart farming hingga e-commerce dapat menjadi peran generasi digital untuk memperkenalkan pertanian dari ladang ke layar. Menurut Solihin et al (2023), generasi Z dapat dengan mudah memanfaatkan media sosial, aplikasi, podcast, dan platform untuk komunikasi digital yang efektif dalam mendukung kemajuan sektor pertanian. Oleh karena itu, digitalisasi bukan hanya sekadar tren tetapi juga langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing tinggi dalam sektor pertanian di masa depan.
Sumber:
- Azis, M., & Suryana, E. A. 2023. Komparasi dan implementasi kebijakan digitalisasi pertanian: Peluang dan tantangan. Risalah kebijakan pertanian dan lingkungan. Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 10(3), 179-198.
- Solihin, O., Anggreany, S., Rais, R., & Siregar, B. 2023. Komunikasi Digital Untuk Motivasi Generasi Z Meningkatkan Keterlibatan Dalam Bidang Pertanian Indonesia. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 41, No. 2, pp. 79-95).
- https://www.weforum.org/stories/2025/01/delivering-regenerative-agriculture-through-digitalization-and-ai/
- https://nasional.kompas.com/read/2024/05/22/15263371/angka-imdi-2023-meningkat-indonesia-disebut-siap-hadapi-persaingan-digital.