Sampah merupakan masalah lingkungan yang klasik dihadapi oleh pemerintah daerah, terutama di daerah perkotaan yang tingkat intensitas buangan sampahnya sangat tinggi. Sebagai wujud untuk terus berkomitmen dalam pemanfaatan sampah/waste menjadi sumber energi, PIAT UGM bekerjasama dengan Departemen Teknik Kimia UGM mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Permasalahan dan Solusi Pengelolaan Sampah Kota. FGD tersebut merupakan rangkaian dari acara 1st Annual Symposium on Solid Waste Refinery (1st ANSWER) yang diselenggarakan di Heritage Place, Yogyakarta, pada tanggal 7 November 2018. “Pada FGD kali ini, kami tidak hanya melibatkan akademisi, tetapi juga instansi pemerintah dan praktisi karena diharapkan hasil dari diskusi ini akan menghasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah khususnya di Yogyakarta”, ucap Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.Eng., D.Eng selaku ketua Indonesia Solid Waste Forum (ISWF) ketika membuka FGD tersebut. “Hal ini dikarenakan riset yang dilakukan oleh para akademisi tidak akan bermanfaat jika tidak bisa diimplementasikan ke lingkungan”, imbuhnya.
Pada tanggal 30-31 Oktober 2018, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM mengirimkan beberapa penelitinya untuk mengikuti Asia Pacific Conference on Food Security 18 (ARCoFS18) “Food Security and Survival of Mankind” yang diselenggarakan di Hotel Putrajaya, Bangi, Malaysia. Acara tersebut terselenggara atas kerjasama antara International Institute of Palm Management (IIPM), Universiti Malaysia Kelantan (UMK), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). ARCoFS18 juga turut mengundang Malaysian of Agriculture and Agro-Based Industry (MOA), Department of Agriculture (DOA) dan Academy of Sciences Malaysia (ASM). ARCoFS18 merupakan konferensi internasional yang menyatukan para peneliti, praktisi, dan juga para pembuat kebijakan di bidang pertanian lingkup Asia Pasifik. Selain ditujukan untuk membuat formulasi kebijakan strategik di bidang pertanian, ARCoFS18 juga bertujuan untuk mengidentifikasi megatrends yang mempengaruhi keamanan pangan.
Pada tanggal 16 Oktober 2018 kemarin, PIAT mendapatkan kunjungan dari ahli perbenihan internasional, yaitu Prof. Shri Mohan Jain dari Universitas Helsinki, Finlandia dan Dr. Maarten van Zonneveld dari The World Vegetable Center (AVRDC) sebuah perusahaan yang bergerak di sektor bank genetik. Kedatangan kedua ahli perbenihan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2018 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada dan akan dilaksanakan pada tanggal 19-20 Oktober 2018 di Eastparc Hotel, Yogyakarta. Kedua ahli perbenihan tersebut dijadwalkan memberikan kuliah umum di Fakultas Pertanian yang dihadiri oleh mahasiswa pasca sarjana yang mengambil spesifikasi pemuliaan tanaman pada hari ini (17/10).
Universitas Gadjah Mada (UGM) di tahun 2018 dipercaya untuk menambah Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) di bidang inovasi pertanian. Oleh karena itu, PIAT sebagai unit penunjang bidang inovasi pertanian secara khusus ditunjuk oleh UGM untuk merealisasikan PUI-PT Inagrotek. Dalam hal evaluasi perkembangan penelitian untuk kemajuan PIAT UGM, PIAT melaksanakan FGD Roadmap Penelitian dan PUI-PT INAGROTEK UGM di Hotel Santika Premier Jogja pada Selasa, 9 Oktober 2018.
Dr. Taryono selaku Kepala PIAT UGM, membuka acara tersebut. “FGD pada kali ini bertujuan untuk memajukan dan mendukung penelitian di PIAT, sehingga inovasi agroteknologi benar-benar berkembang di UGM”, paparnya saat memberikan sambutan. Pada kesempatan FGD kali ini, 12 peneliti dari berbagai bidang di lingkungan UGM mempresentasikan perkembangan penelitiannya dalam mendukung PIAT UGM sebagai PUI-PT. Salah satunya berjudul Pengembangan dan Impelementasi Tekno Presisi dan Otomatisasi Penyiraman Berbasis Internet of Things untuk Pertanian yang disampaikan oleh Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D.
Dalam rangka menunjang pelaksanaan “Konsorsium Penelitian di Bidang Pangan”, Universitas Gadjah Mada mempunyai peranan penting sebagai koordinator dalam kegiatan yang beranggotakan beberapa Universitas meliputi Universitas Hasanuddin, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Surakarta, Institut Pertanian Bogor, Universitas Andalas dan Universitas Brawijaya. Fokus kegiatan ini adalah membuat model penerapam sistem pertanian pada 100 hektar kawasan pertanian yang tersebar dibeberapa lokasi demplot. Penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi) sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pertanian, salah satu yang harus dipenuhi adalah pupuk.
SD Tumbuh 4 merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum nasional dengan pengayaan muatan kearifan lokal berbasis agrikultur dan lingkungan hidup. Guna mendukung pembelajaran di kelas multi usia (1 dan 2) yang saat ini sedang belajar mengenai program keistimewaan sekolah (agriculture), SD Tumbuh 4 melakukan kunjungan ke PIAT UGM pada tanggal 27 Agustus 2018.

Adapun tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mengamati beberapa jenis hewan ternak (rusa, sapi, dan kambing), mengetahui cara merawat hewan ternak, serta belajar manfaat hewan ternak dan berbagai olahan hewan ternak. Dan anak-anak terlihat antusias saat berkunjung ke PIAT. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan ya…!
Melanjutkan kegiatan Workshop Pengelolaan Bank Genetik pada tanggal 23 Agustus, hari ini UGM dan PT East West Seed Indonesia (Ewindo) sebagai produsen benih sayuran tropis hibrida ‘Cap Panah Merah’ meresmikan operasionalisasi Bank Genetik atau Bank Plasma Nutfah tanaman hortikultura khususnya sayuran di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) UGM, Tanjungtirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Peresmian Bank Genetik sayuran pertama di Indonesia ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D; pakar pemuliaan tanaman dari Belanda sekaligus pendiri Ewindo, Simon Groot; Managing Director Ewindo, Glenn Pardede; Sales and Marketing Director Ewindo, Afrizal Gindow; serta R&D Director Ewindo, Asep Harpenas.
Menurut Prof. Muhamad Syukur, yang menjadi salah satu pembicara pada Workshop Pengelolaan Sumberdaya Genetik untuk Mendukung Kedaulatan Pangan yang diselenggarakan atas kerjasama PIAT UGM, Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (Peripi), dan PT East West Seed Indonesia, pada tanggal 23 Agustus 2018, usaha pemuliaan tanaman pertanian sangat penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan yang telah melanda kawasan Asia sejak 2015 akibat pertambahan jumlah penduduk dan sempitnya lahan pertanian.
Lebih lanjut, Kepala PIAT UGM, Dr. Ir. Taryono, M.Sc, menjelaskan bahwa berkembangnya pertanian intensif menyebabkan sayuran varietas lokal telah tergantikan oleh variertas unggul baru, dan bahkan daerah tumbuh varietas lokal dan kerabatnya mulai bergeser ke daerah-daerah marginal yang susah dijangkau. Padahal dalam program perakitan kultivar unggul sayuran di masa depan, varietas lokal dan kerabatnya sering memiliki sifat yang diperlukan dalam program tersebut, oleh karena itu diperlukan langkah-langkah penyelamatan.
Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada mengikuti kegiatan pameran RITECH EXPO “Inovasi untuk Kemandirian Pangan & Energi” dengan Sub Tema : “Sektor Pangan dan Energi di Era Revolusi Digital 4.0” di Pekan Baru RIAU yang diselenggarakan di Kompleks Rumah Dinas Gubernur RIAU pada tanggal 9 – 12 Agustus 2018
RITECH EXPO merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi di bidang teknologi. Pameran ini menyajikan berbagai produk inovasi unggulan dari para inovator yang keseluruhannya merupakan karya anak Bangsa.