Hari kedua penyelenggaraan PIATalk #5 mengangkat tema tentang strategi pengelolaan agroekosistem sebagai kunci dari pertanian berkelanjutan. Kepala PIAT Alan Soffan, M.Sc., Ph.D menyampaikan harapan besar atas lokakarya ini agar tidak hanya menjadi wadah pembelajaran, tetapi juga memberikan bekal keahlian untuk bersaing dan berkontribusi di sektor pertanian. “Melalui lokakarya ini, kami berharap peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dan memanfaatkan peluang yang ada di masa depan”, ujarnya. Di hari kedua, lokakarya mendatangkan tiga pakar UGM yakni Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc., IPU dan Dr. Eka Tarwaca Susila P., S.P., M.P dari Fakultas Pertanian, serta Dr. Ir. Murtiningrum, S.T.P., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dari Fakultas Teknologi Pertanian.
PIAT UGM kembali menggelar PIATalk, sebuah wadah untuk berbagi wawasan dan pengetahuan akan suatu tema yang berkaitan dengan agroteknologi. PIATalk edisi ke-5 ini dilaksanakan dalam bentuk Lokakarya bertajuk Formulasi Pupuk untuk Kebutuhan Tanaman. Acara ini berlangsung selama 3 hari dengan 3 tema yang berbeda, diikuti oleh 32 peserta terdiri dari internal staf PIAT dan juga eksternal dari perwakilan suatu perusahaan. Diadakan secara luring, PIATalk kali ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam mengenali kondisi tanah dan tanaman serta merumuskan formulasi yang tepat untuk pupuk sesuai dengan kebutuhan. Pada Senin (18/11), dua narasumber dihadirkan yakni Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., selaku dosen dari Fakultas Biologi UGM dan Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., selaku dosen dari Fakultas Pertanian UGM.
Lomba INOSI merupakan Lomba Inovasi Olahan Nasi dengan menggunakan beras varietas Gamagora 7 yang diadakan oleh PIAT UGM. Lomba INOSI (07/09) dilaksanakan untuk menjadi salah satu acara penutup dalam rangkaian kegiatan Agrifest 2024. Lomba ini diikuti oleh sejumlah 30 kelompok yang berisi 2-3 anggota di dalamnya. Peserta lomba berasal dari berbagai kalangan, seperti akademisi, mahasiswa, ibu rumah tangga, KWT, dan organisasi masyarakat lainnya. PIAT menghadirkan Dr. Lily Arsanti Lestari, STP., MP. selaku Sekretaris Pusat Studi Pangan & Gizi UGM, Dosen FKKMK UGM, Yusmiyati, S.Gz. selaku Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Akademik UGM, dan Chef Adisurya Satriawan (Kontestan Master Chef Indonesia Season 11) sebagai tim penilai atau juri lomba.
Sinergi berbagai stakeholder yaitu academic, business, community, government, dan media atau yang biasa dikenal dengan ABCGM Pentahelix sangat penting dalam menentukan langkah-langkah strategis. Melalui kolaborasi dan kemitraan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan. Talkshow Nasional Agrifest 2024 (05/09) di sesi kedua mengangkat tema kolaborasi dan kemitraan di sektor agrokompleks, dengan menghadirkan narasumber dari perusahaan nasional yakni Faisal Reza dari PT East West Seed Indonesia, Muhammad Gani dari PT Pupuk Kujang, Melinda Tunjung Wulan dari PT Kubota Indonesia, serta perwakilan masyarakat oleh Janu Riyanto dari Ketua Gapoktan Tirto Sembodo.
Ketahanan pangan menjadi salah satu isu strategis dalam pemenuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan menjadi semakin besar sebab melibatkan banyak sektor, bukan hanya pertanian tetapi juga ekonomi, sosial, hingga politik. Perbedaan cara budidaya dan jenis makanan pokok antar daerah juga mempengaruhi ketersediaan komoditas pangan yang akan dikonsumsi.
Pada Kamis (05/09), Talkshow Nasional Agrifest 2024 menjadi forum diskusi khususnya sektor pertanian yang mempertemukan para pakar dan praktisi. Forum ini membahas langkah strategis yang dapat ditempuh untuk menanggulangi permasalahan ketahanan pangan di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, seperti akademisi, mahasiswa, petani, kelompok wanita tani, siswa SMK, pegiat bisnis, hingga masyarakat umum. Sesi pertama bertajuk “Menguatkan Program Ketahanan Pangan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”, menghadirkan tiga narasumber diantaranya Suharno, S.P., M.P dari Polbangtan Yogyakarta, Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P dari Fakultas Pertanian UGM, dan Wiyanto Sudarsono dari PT Pupuk Indonesia.
PIAT UGM menyadari bahwa upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus segera dilakukan. Kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kemitraan multi stakeholders sangat dibutuhkan guna tercapainya cita-cita bangsa. Agrifest 2024 hadir sebagai jawaban sekaligus wadah untuk berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku industri, petani, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), akademisi, serta masyarakat umum terlibat dalam mewujudkan ketahanan pangan bangsa. Diselenggarakan mulai tanggal 5 hingga 7 September 2024, Agrifest terbuka untuk umum dan memuat 13 rangkaian sub acara di dalamnya.
Pesatnya perkembangan berbagai macam teknologi pertanian, tumbuhnya era masyarakat 5.0, sistem perdagangan bebas dan global, termasuk isu perubahan iklim merupakan beberapa diantara faktor penting yang sedang terjadi di era disrupsi. Isu tersebut telah secara nyata memberi pengaruh sekaligus menjadi tantangan bagi kesuksesan program ketahanan pangan nasional, sehingga dibutuhkan kebijakan yang terukur, responsif, dan tepat agar kerentanan dalam ketahanan pangan dapat diatasi.
Pangan menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan berkelanjutan. Instrumen penting dalam mencapai prinsip ketahanan pangan yaitu pangan sebagai hak asasi, mendorong reformasi agraria, melindungi sumber daya alam, mengatasi kelaparan penduduk secara global, serta mewujudkan keadilan sosial. Ketahanan pangan pun menjadi posisi sentral dalam peningkatan produktivitas nasional, perbaikan kualitas hidup, dan keberlanjutan pembangunan bangsa.
Materi Tanaman Pangan
Materi Peternakan Sapi dan Biogas
Materi Peternakan Domba
Materi Peternakan Ayam
Materi Pertanian Organik dan Smart Farming
Materi Perikanan
Materi Perkebunan dan Biofarmaka
Materi Energi dan Pengolahan Limbah
Materi Agroprocessing
Materi Agroedutainment
Materi Infrastruktur
Silabus ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan Rencana Pembelajaran bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan kegiatan Praktek Industri/Magang MBKM/Kerja Lapangan/Mata Kuliah Magang lainnya di univeristas