• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada UNIVERSITAS GADJAH MADA
PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI
  • TENTANG PIAT
    • Profil Pusat Inovasi Agroteknologi
    • Visi, Misi, dan Budaya Pusat Inovasi Agroteknologi
    • STRUKTUR
  • LAYANAN
    • MAGANG/PKL
    • PRAKTIKUM
    • PENELITIAN
    • KUNJUNGAN
    • PELATIHAN
  • FASILITAS
    • ASRAMA RUSUN
    • EDUGARDEN
    • EMBUNG
    • MEETING ROOM
    • CAFE PAWON SEMAR
  • BIDANG UNGGULAN
    • Seed & Rice Production
    • Waste Management
    • Sustainable Fisheries
    • Smart Livestock
    • Smart Farming
      • Genetic Bank
    • Plantation and Bio Pharmacy
    • Agroprocessing Unit
    • Agroedutainment
    • Nutrifresh
      • Laman Belanja Nutrifresh
  • PRODUK UNGGULAN
  • Beranda
  • Headline
  • hal. 20
Arsip:

Headline

Kegiatan Outbond Play Group dan TK Sunshine Multiple Intelligences di KP4 UGM

Headline Rabu, 14 Mei 2014

IMG_2459IMG_2460IMG_2470IMG_2495Playgroup & TK SunshineIMG_2797

Dalam rangka menstimulasi kecerdasan terutama kecerdasan fisik Play Group & TK Sunshine Multiple Intelligences yang beralamatkan di Jl. Solo Km. 11,  Juwangan Purwomartani kalasan mengadakan kegiatan Outbond di KP4 bagi anak didiknya.

Aplikasi Teknologi Tepat Guna Produksi Tahu Pasteurisasi yang aman dan Awet

Headline Selasa, 13 Mei 2014

Tahu merupakan sumber protein kedua setelah tempe bagi penduduk Indonesia. Pada saat kedelai sebagai bahan dasar tahu meningkat harganya, maka bisnis tahu yang pada umumnya dilakukan oleh industry rumah tangga mulai goyah, sehingga diperlukan efisiensi produksi untuk menyangga harga tahu agar tetap terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Produksi tahu pada umumnya dilakukan oleh industry kecil dengan cara konvensional. Proses pembuatan tahu secara konvensional pada umumnya masih menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu sebagai sumber energy panas, menggunakan proses ekstraksi panas (penyaringan dilakukan setelah bubur kedelai dimasak) yang diperkirakan memerlukan energy lebih banyak, penggumpalan dengan menggunakan batu tahu atau kecutan, serta proses pengolahannya belum terlalu memperhatikan kebersihan dan higienitas. Proses tersebut kadang-kadang menjadikan tahu berbau sangit, mudah rusak, dan tidak tahan lama, serta berasa asam. Pemasaran tahu di pasar tradisional dilakukan secara curahdengan merendam tahu pada ember/tempat lain. Cara pemasaran yang sederhana ini menyebabkan tahu cepat mengalami penurunann kualitas, ditunjukkan dengan rasa asam, berlendir, dan tidak segar read more

1…181920
Universitas Gadjah Mada

Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gadjah Mada
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573, Indonesia
piat@ugm.ac.id
@piat.ugm
+62 (274) 497717
+62 (274) 497717
+62 (274) 6491406  (VOIP)

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY