Laju pertambahan penduduk yang semakin meningkat, turut berpengaruh pada jumlah sampah yang dihasilkan. Perkembangan industri dan teknologi juga dapat membawa dampak negatif, salah satunya menambah volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Masalah persampahan sudah menjadi masalah yang kritis di Indonesia. Hal ini diperparah dengan semakin banyaknya kota besar yang kehabisan lahan untuk tempat penimbunan akhir, sampai dengan desa dan pulau kecil yang kebingungan mengelola sampahnya. Hal tersebut menyebabkan sampah banyak dibuang ke perairan atau dimusnahkan dengan pembakaran. Meski sudah dilakukan berbagai upaya, penanganan sampah hingga saat ini masih tertumpu di tempat pemrosesan akhir (TPA) atau tempat pembuangan ilegal.
Rilis Berita
Satu dari faktor penting dalam mencapai ketahanan pangan adalah berjalan dan terus meningkatnya produktivitas pertanian. Selasa (26/07) PIAT UGM melakukan panen padi varietas IR 64 yang termasuk dalam komoditas padi sawah irigasi dengan menggunakan combine harvester. Padi IR 64 sendiri memiliki beberapa keunggulan diantaranya;
- Mampu meningkatkan produktivitas. Padi IR 64 dikenal dengan potensi hasil panen sebanyak 7 – 8 ton/hektar.
- Memiliki umur penanaman sepanjang 110 – 125 hari, dengan tinggi tanaman maksimal 85 cm.
- Tahan terhadap penyakit. Hemat dalam penyerapan air, serta tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 1 dan 2. Hal ini mampu mengurangi kerugian yang dialami akibat serangan penyakit.
Selain memproduksi beras hasil penanaman benih label putih untuk mendukung target pemerintah dalam pengembangan bibit unggul untuk mencapai ketahanan pangan nasional, PIAT UGM juga memproduksi benih padi IR 64 label ungu untuk dijual melalui PIAT Shop.
Lahan memiliki kaitan yang sangat erat dengan Sustainable Development Goals atau SDGs terutama poin SDGs 15 – Life on Land. Pengolahan lahan untuk penanaman pakan hijauan bagi rusa atau dikenal sebagai agroforestri merupakan upaya menjaga ketersediaan pakan berkualitas bagi rusa. Tergolong sebagai hewan herbivora, sebanyak 75 – 94% pakan rusa berasal dari hijauan. Lebih menarik lagi, ternyata rusa akan memilih pakan hijauan yang lebih muda, dikarenakan penggunaan energi untuk mencerna menjadi lebih efisien. Selain itu, hijauan muda juga memiliki vitamin, protein, dan mineral yang lebih tinggi dibanding rumput yang lebih tua.
Pusat Inovasi Agroteknologi UGM memiliki komitmen yang kuat untuk berkontribusi pada pelaksanaan program kerja universitas, salah satunya pada program KKN-PPM. Bentuk langkah nyata PIAT UGM adalah memberikan pelatihan seputar bidang agro-kompleks dan penyediaan bantuan paket pertanian selama bulan Juni 2022. Tujuan dari penyediaan bantuan ini adalah membantu meningkatkan produktivitas pertanian di daerah yang menjadi tempat mahasiswa melaksanakan pengabdian sehingga kualitas kualitas kehidupan masyarakat setempat dapat meningkat. Adapun bantuan yang diberikan berupa 100 kg pupuk kompos, 1 botol pupuk cair (Gamadec), dan 1 paket benih sayuran untuk setiap unit KKN-PPM UGM yang mengajukan permohonan bantuan.
Jumat (17/06) PIAT UGM mendapatkan kunjungan dari PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), Kalimantan Tengah. Kegiatan kunjungan tersebut diawali dengan diskusi antara kedua instansi yang juga dihadiri oleh Kelompok Peneliti PIAT UGM yang berasal dari beberapa fakultas yang ada di UGM. Diskusi berjalan hangat dengan pembahasan meliputi penelitian, peningkatan kegiatan RnD di perusahaan, serta pembinaan petani plasma melalui program CSR perusahaan.
Beberapa poin yang menjadi sorotan diskusi adalah fokus kerja sama pada ketahanan pangan berkelanjutan, proses pengembangan dan pemasaran produk, pemberdayaan masyarakat, hingga pengelolaan sampah pada lingkungan CSR.
Rabu (8/6) Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Agenda ini ditujukan untuk pembekalan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ditempatkan di daerah-daerah potensial yang dapat dikembangkan di Indonesia.
Sebanyak 100 ASN yang dibagi menjadi dua tim mengikuti pemberian materi di kelas dan kunjungan lapangan secara bergantian. Materi disampaikan oleh Dr. Ir. Taryono, M.Sc., selaku Kepala PIAT UGM dan Ir. Chandra Wahyu Purnomo, S.T, M.Eng. D.Eng, IPM selaku sekretaris PIAT UGM.
Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berkomitmen untuk menjadi kampus swakelola sampah sejak tahun 2017 diawali dengan inisiasi pembentukan Indonesia Solid Waste Forum (ISWF). Upaya untuk mewujudkan kampus swakelola sampah ini merupakan bagian dari komitmen UGM untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Fasilitas pengolahan sampah UGM berada di kawasan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT), Kalitirto, Berbah, Sleman yang dinamakan dengan Rumah Inovasi Daur Ulang atau yang lebih dikenal dengan Rindu. Rindu yang awalnya bernama Laboratorium Daur Ulang Sampah (LDUS) dibangun pada tahun 2010-2011 atas bantuan dari Kementerian PUPR sebagai TPST UGM. Dengan perubahan nama menjadi Rindu diharapkan fasilitas pengolahan sampah ini selalu dirindukan oleh orang yang pernah mengunjungi dan berkegiatan di dalamnya.
Universitas Gadjah Mada memasuki kepemimpinan baru dengan banyak harapan kepada Rektor terpilih.
Semoga segenap dukungan dan harapan setiap sivitas akademika UGM akan menjadi motivasi sekaligus kekuatan bagi Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.,Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam mewujudkan cita-cita UGM yang beliau sampaikan ketika penjaringan aspirasi, yaitu UGM yang tidak hanya mengakar kuat dan menjulang tinggi, namun berbunga indah dan berbuah lebat.
Selamat bekerja, Ibu Rektor. PIAT UGM siap bekerjasama dalam niat baik untuk menghadapi turbulensi jaman yang terus berlangsung.
Agenda syawalan yang dihadiri seluruh staf PIAT UGM dan sejumlah ketua RT/RW setempat dilaksanakan di Rumah Susun PIAT UGM pada Kamis (19/5). Pimpinan Pusat Inovasi Agroteknologi UGM, Taryono, memberikan sambutan sekaligus menyampaikan ikrar halal bihalal. Selain itu, pihaknya mengucapkan rasa syukur atas kondisi pandemi yang kian mereda sehingga acara syawalan dapat terlaksana dengan baik. Meski demikian, prokes tetap dilaksanakan secara ketat selama acara berlangsung.
“Beberapa hari yang lalu, presiden sudah memperbolehkan melepas masker tetapi di tempat terbuka, tidak di dalam ruangan. Semoga setelah ini tidak ada pandemi lain yang mewabah,” ungkapnya.
Selain acara panen raya padi unggul dan persiapan pelepasan padi ‘amphibi’ Gamagora, pada hari Minggu (20/03) PIAT UGM juga berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam acara Mancing Bareng UGM dan Wartawan.
Kegiatan mancing bersama yang dihadiri oleh Rektor UGM beserta jajarannya dan Persatuan Wartawan Indonesia ini dilakukan sebagai wujud keakraban dan silaturahmi yang baik antara UGM dengan para rekan wartawan.
Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D. selaku Sekretaris Eksekutif Kantor Pimpinan UGM menuturkan bahwa mancing bersama pada tahun ini, UGM menyediakan 450 kg ikan nila dan bawal, serta ada kompetisi berhadiah untuk wartawan yang bisa memancing ikan yang paling berat.