Jumat (17/06) PIAT UGM mendapatkan kunjungan dari PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), Kalimantan Tengah. Kegiatan kunjungan tersebut diawali dengan diskusi antara kedua instansi yang juga dihadiri oleh Kelompok Peneliti PIAT UGM yang berasal dari beberapa fakultas yang ada di UGM. Diskusi berjalan hangat dengan pembahasan meliputi penelitian, peningkatan kegiatan RnD di perusahaan, serta pembinaan petani plasma melalui program CSR perusahaan.
Beberapa poin yang menjadi sorotan diskusi adalah fokus kerja sama pada ketahanan pangan berkelanjutan, proses pengembangan dan pemasaran produk, pemberdayaan masyarakat, hingga pengelolaan sampah pada lingkungan CSR.
“Kami memiliki 160 ribu kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya di PT BGA. Berdasarkan referensi, kami mencoba untuk mengajak petani plasma untuk menanam durian, jambu kristal, dan jahe untuk tumpangsari di antara tanaman sawit. Yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah bagaimana cara memasarkan produk tambahan tersebut? Ujar Sriantono dari PT BGA saat sesi diskusi terkait Kerjasama dan kemitraan.
“Sebaiknya sebelum melakukan scalling up terhadap suatu tanaman yang akan ditumpangsarikan, PT BGA harus terlebih dahulu mencari mitra atau perusahaan lain yang mau menerima produk tersebut. Sebagai contoh bisa menjalin kerjasama dengan Sidomuncul untuk menerima jahe agar bisa menjadi bahan baku obat herbal. Jadi kita sudah tahu dulu apakah produk pertanian yang dihasilkan bisa termanfaatkan oleh industri atau tidak”, Ungkap Dr. Taryono, M.Sc memberikan tanggapan atas pertanyaan tersebut.
Tidak hanya itu, konservasi tanah dan air, desain kebun yang bersahabat dengan perubahan iklim, pemilihan inovasi yang dapat digunakan, program MBKM hingga data analisis juga menjadi topik bahasan penelitian yang didiskusikan bersama kelompok peneliti PIAT UGM.