Kamis (16/11), Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM menerima kunjungan dari Subdirektorat Sistem Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Hasanuddin (UNHAS) dalam rangka melakukan studi banding terhadap penerapan K3 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Peserta kunjungan terdiri dari 11 perwakilan K3 UNHAS yang didampingi oleh 2 perwakilan Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) UGM. Kunjungan benchmarking difokuskan di Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) dengan agenda utama pengenalan penerapan K3 melalui pengelolaan sampah RINDU PIAT UGM. Beberapa fasilitas RINDU yang diperkenalkan antara lain budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), bak fermentasi, komposter, pembuatan kursi dan coaster dari sampah anorganik berupa masker serta tutup botol bekas, dan lain-lain.
Bekerja sama dengan PK4L UGM, PIAT UGM memegang peran vital dalam mendukung lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan melalui fungsi pengelolaan sampah. Dalam konteks ini, pentingnya pengelolaan sampah berpengaruh pada empat aspek. Pertama, pengurangan risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh keberadaan sampah yang tidak tertata dengan baik. Kedua, mempengaruhi kesehatan karyawan. Ketiga, penekanan potensi penyebaran penyakit dengan mengurangi tempat berkembang biaknya patogen dan serangga penyebab penyakit. Terakhir, mendukung upaya pelestarian lingkungan. Dengan demikian, benchmarking ini diharapkan dapat menjadi gambaran sekaligus contoh dari best practice pengelolaan sampah di lingkungan universitas.