Selasa (24/1) PIAT mendapatkan kunjungan dari dosen dan tenaga kependidikan Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Mengingat status UNS yang juga menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) di Indonesia, kunjungan ini sekaligus menjadi kegiatan benchmarking Prodi Agroteknologi untuk mempelajari best practice pengelolaan unit penunjang yang bergerak di bidang pertanian secara luas.
Kunjungan kerja dari UNS tersebut dipimpin oleh Kepala Prodi Agroteknologi, Dr. Ir. Parjanto, M.P, dibersamai dengan 34 dosen, 1 staf administrasi, dan 5 laboran. Dalam sambutannya, Dr. Parjanto menyampaikan bahwa kunjungan ke PIAT selain untuk belajar tentang pengelolaan PTN-BH juga untuk berdiskusi peluang kerjasama yang bisa dilakukan antar kedua instansi.
“Selama ini kami melakukan diskusi ke berbagai universitas yang bahkan jauh dari letaknya dari UNS, tapi kami lupa kalau kami punya saudara dekat yang sama-sama memiliki mimpi untuk mengembangkan pertanian yang berdaulat”, ujar Dr. Parjanto saat memberikan sambutan.
Dr. Taryono selaku Plt Kepala PIAT UGM menjelaskan bahwa pertanian yang inovatif bukan hanya perihal Internet of Thing (IoT) karena akan terjadi hambatan teknologi yang membuat petani malah tidak menggunakan IoT tersebut.
“Kunci dari blue print bidang pertanian sebetulnya adalah perakitan varietas dan hal itu yang sedang kami kerjakan. Varietas-varietas baru ini yang akan lebih mudah diadopsi oleh petani apalagi jika memiliki keunggulan baru tertentu.”
Seperti yang diketahui, UGM baru saja berhasil lolos sidang pelepasan varietas padi Gama Gogo Rancah (Gamagora). Varietas ini bisa ditanam di lahan persawahan dan lahan kering dan diharapkan bisa menjadi varietas unggul nasional sehingga bisa ditanam petani di penjuru tanah air.
Pertemuan dilanjutkan dengan sesi diskusi terutama perihal kerjasama pengiriman mahasiswa untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), peningkatan SDM unggul dan terampil, serta pengembangan pertanian cerdas dan terpadu. Kegiatan benchmarking diakhiri dengan kunjungan ke fasilitas yang dimiliki oleh PIAT UGM, yaitu Bank Genetika, Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU), kebun anggrek, dan embung PIAT UGM.