ANSWER (Annual Symposium on Solid Waste Refinery) is intended to be a routine meeting point of all stakeholders and experts in solid waste treatment especially Municipal Solid Waste (MSW) management for local Indonesia as well as around the globe. Asian countries are shared common problem in treating MSW from the lack of people’s awareness to high moisture content due to located in tropical climate. Thus, a sharing platform is needed for academicians, researchers, policymakers (Government and private sectors), engineers, professionals, NGO’s, and students to overcome various problems and challenges in solid waste treatment and utilization.
Berita PIAT UGM
Berikut disampaikan Pengumuman Hasil Akhir Rekrutmen Tenaga Kependidikan dengan Perjanjian Kerja Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada,
Pengumuman Hasil Akhir Rekrutmen Tenaga Kependidikan dengan Perjanjian Kerja PIAT UGM
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Tenaga Kependidikan dengan Perjanjian Kerja PIAT UGM
Berikut kami sampaikan pengumuman hasil seleksi administrasi Tenaga Kependidikan dengan Perjanjian Kerja PIAT UGM
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Tenaga Kependidikan dengan Perjanjian Kerja PIAT UGM
Senin pagi (16/07), Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM menyelenggarakan opening ceremony Summer Course Program 2019. Program yang pertama kalinya diadakan oleh PIAT ini mengusung tema “Smart Integrated Farming For Sustainable Agriculture”. Sebanyak tiga belas ahli dari berbagai universitas di dunia didatangkan untuk menjadi pemateri, diantaranya ahli dari AVRDC, University of Western Australia, University of New South Wales, University of Exeter, EAWAG Aquatic Research, Senior Experten Service (SES) German, Universiti Putra Malaysia, dan Universiti Malaysia Kelantan.
Minggu pagi (7/4) menjadi hari yang mengesankan bagi penggiat media di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, pada hari itu UGM untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan “gathering” dengan melibatkan wartawan yang terhimpun dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang DIY, Forum Wartawan Kampus Universitas Gadjah Mada (Fortakgama), dan sivitas akademika UGM. Kegiatan bernama “Mancing Bareng UGM dengan Wartawan” tersebut sukses diselenggarakan di kolam ikan seluas kurang lebih 0.5 hektar yang berada di kompleks Pusat Inovasi Agroteknologi UGM (PIAT UGM) yang berlokasi di Kalitirto, Berbah, Sleman.
Berdasarkan hasil rapat tim reviewer Kelompok Peneliti pada hari Jum’at, tanggal 29 Maret 2019 pada pukul 13.00 – 15.00 WIB bertempat di PIAT UGM, tentang penerimaan hibah pendanaan penelitian dan pengabdian inovasi Agroteknologi tahun 2019, pengumuman pemenang dapat didownload disini
Staff Non-Alligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) mengunjungi kantor Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Rabu (27/3) pagi dalam rangka penandatanganan kontrak kerja sama antara NAM CSSTC dengan Fakultas Teknik UGM. NAM CSSTC yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki visi memperkuat kapasitas nasional dan kemandirian kolektif negara-negara berkembang. Sejak didirikan pada tahun 2001, NAM CSSTC telah menggandeng sebanyak 120 negara yang tersebar di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Karibia serta Eropa. Kunjungan kali ini melibatkan delapan orang, sejumlah enam orang perwakilan NAM CSSTC dan dua orang perwakilan dari dosen Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM.
Penanaman kopi di Banjarnegara, dimulai sejak tahun 2011. Di tahun 2014, UGM bersama PT PLN (Persero) menginisiasi serangkaian kegiatan pengembangan pertanian konservasi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa lokasi yang menjadi daerah binaan antara lain Desa Babadan dan Desa Plumbungan. Dr. Ir. Taryono, M.Sc yang saat itu menjadi ketua tim menjelaskan bahwa kondisi lingkungan di daerah Banjarnegara bagian atas berdekatan dengan Batur, Dieng, dinilai cukup membahayakan karena banyak ditanami kentang. Keadaan tanah dengan kemiringan yang cukup curam dengan kondisi tanpa tumbuhan penahan erosi serta kondisi tanah yang mudah erosi akibat proses penanaman kentang menimbulkan ancaman tersendiri bagi penduduk sekitar dan para pemakai jalan. Tanaman kopi dinilai baik sebagai tanaman penahan erosi, menurut Dr. Ir. Taryono, M.Sc.