Berdasarkan hasil rapat tim reviewer Kelompok Peneliti pada hari Jum’at, tanggal 29 Maret 2019 pada pukul 13.00 – 15.00 WIB bertempat di PIAT UGM, tentang penerimaan hibah pendanaan penelitian dan pengabdian inovasi Agroteknologi tahun 2019, pengumuman pemenang dapat didownload disini
Berita PIAT UGM
Staff Non-Alligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) mengunjungi kantor Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Rabu (27/3) pagi dalam rangka penandatanganan kontrak kerja sama antara NAM CSSTC dengan Fakultas Teknik UGM. NAM CSSTC yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki visi memperkuat kapasitas nasional dan kemandirian kolektif negara-negara berkembang. Sejak didirikan pada tahun 2001, NAM CSSTC telah menggandeng sebanyak 120 negara yang tersebar di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Karibia serta Eropa. Kunjungan kali ini melibatkan delapan orang, sejumlah enam orang perwakilan NAM CSSTC dan dua orang perwakilan dari dosen Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM.
Penanaman kopi di Banjarnegara, dimulai sejak tahun 2011. Di tahun 2014, UGM bersama PT PLN (Persero) menginisiasi serangkaian kegiatan pengembangan pertanian konservasi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa lokasi yang menjadi daerah binaan antara lain Desa Babadan dan Desa Plumbungan. Dr. Ir. Taryono, M.Sc yang saat itu menjadi ketua tim menjelaskan bahwa kondisi lingkungan di daerah Banjarnegara bagian atas berdekatan dengan Batur, Dieng, dinilai cukup membahayakan karena banyak ditanami kentang. Keadaan tanah dengan kemiringan yang cukup curam dengan kondisi tanpa tumbuhan penahan erosi serta kondisi tanah yang mudah erosi akibat proses penanaman kentang menimbulkan ancaman tersendiri bagi penduduk sekitar dan para pemakai jalan. Tanaman kopi dinilai baik sebagai tanaman penahan erosi, menurut Dr. Ir. Taryono, M.Sc.